Artikel Belajar dan Bermanfaat

Saturday 5 March 2022

Arti Subhanallah: Penjelasan Lengkap Menurut Hadits dan Ulama

Arti Subhanallah – Assalamualaikum, sobat muslim. Tentu saja mendengar kata subhanallah, sudah tidak terasa asing lagi terdengar di telinga kita setiap hari. Mengingat sebagian besar rakyat indonesia beragama Islam baik di masyarakat maupun di pemerintah. Tentu saja kata subhanallah seringkali diucapkan. Tidak hanya kata subhanallah, masih banyak bahasa arab lainnya seperti barakallah fii umriktabarakallahmasya allahsyafakillah dan lainnya yang seringkali kita dengarkan di sekitar kita.

Namun, meskipun sudah banyak orang yang mengucapkan kata subhanallah, akan tetapi ternyata tidak sedikit umat islam yang tidak mengetahui apa arti subhanallah? Sehingga pada kesempatan kali ini, kami artikelsiana.com ingin membahas tentang arti kata subhanallah menurut ulama dan hadits.

Arti Subhanallah: Penjelasan Ulama dan Hadits

Arti Subhanallah

Arti Subhanallah berasal dari bahasa Arab سبحان الله yang merupakan frasa dalam bahasa Arab yang seringkali diterjemahkan atau memiliki arti “Maha Suci Allah”. Kata Subhanallah adalah kalimat tasbih yang sudah disunnahkan untuk membacanya saat selesai menunaikan shalat wajib.

Secara etimologi, kata SUbhanallah berasal dari kata “Sabh”, tidak tercampuri atau tasbih ( تسبیح; pujian), membuat semuanya menjadi suci. Arti secara harfiahnya adalah Tuhan yang tidak tercampur. Ada juga bagian yang menambahkan “Tidak tercampuri dari segala kebatilan”.

Allah berfirman: وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

“ …dan bertasbihlah kepada-Nya ketika pagi dan ketika petang. 33: 42 ”

Dalam hadis nabi bersabda:

“ Dua kalimah yang ringan di atas lidah, yang berat di atas timbangan, yang disukaï oleh yang maha Pemurah: Subhanallah wa bihamdih, subhanallahi al-azim (سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيم) (Al-Bukhariy/ 6682)

Pengucapan Subhanallah dalam Kehidupan Sehari-hari

Subhanallah sudah menjadi bagian dari komunikasi atau percakapan sehari-hari seorang muslim dan diucapkan pada kondisi tertentu.

– Mendengar sesuatu yang membuat hati terguncang. Adapun contoh hadits subhanallah yaitu:

Ketika Rasulullah memikirkan tentang fitnah terhadap isteri dia, malam-malam dia terbangun dan berkata: “Subhanallah, perbendaharaan apa lagi yang Allah turunkan? Dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan?” {HR Bukhari)

– Menyampaikan suatu penolakan. Adapun contoh hadits subhanallah yakni:

Ketika Ummu Rubayi meminta Rasulullah tidak menjatuhkan hukuman qishash kepada seseorang, jawaban Rasulullah adalah: “Subhanallah wahai Ummu Rabayi, bukankah hukuman qishash itu sudah merupakan ketentuan dari Allah?” (HR Muslim)

– Meluruskan sesuatu yang kurang / tidak tepat. Adapun contoh hadits subhanallah yaitu:

Rasulullah Saw pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya: “Apakah kamu pernah berdoa ataupun memohon sesuatu kepada Allah?” Sahabat tersebut menjawab; ‘Ya, saya pernah berdoa; ‘Ya Allah ya Tuhanku, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak, maka segerakanlah siksa tersebut di dunia ini! Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah pun berkata: “Subhanallah, mengapa kamu berdoa seperti itu. Tentu kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdoa: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.” (HR Muslim)

Arti Subhanallah: Penjelasan Lengkap Menurut Hadits dan Ulama (Foto: Artikelsiana.com)
Arti Subhanallah: Penjelasan Lengkap Menurut Hadits dan Ulama (Foto: Artikelsiana.com)

Perbedaan Subhanallah dan Masya Allah

Masya Allah dan Subhanallah seringkali diucapkan oleh seorang muslim ketika sedang terkejut. Arti subhanallah adalah Maha Suci Allah yang seharusnya diucapkan saat seseorang sedang melihat atau mendengar suatu keburukan atau hal yang tidak baik.

Sedangkan, untuk arti masya allah adalah terjadi atas kehendak Allah atau saat melihat sesuatu dengan penuh rasa kagum karena keindahan, kelucuan dan ke bagaimanaannya.

AKan tetapi, sekarang ini, umat islam masih sering salah menempatkan ucapan subhanallah dan masya allah. Bahkan terbalik penempatannya. Padahal kata Subhanallah diucapkan ketika melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum dan masya Allah itu diucapkan saat melihat atau mendengarkan keburukan atau hal yang tidak baik.

Seperti dari Abu Hurairah, dia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis,” (HR. Tirmizi).

Sedangkan untuk arti masya allah adalah terjadi atas kehendak Allah merupakan ungkapan rasa kekaguman terhadap ciptaan Allah Swt yang indah dan penuh kebaikan. Seperti yang tercantum dalam surat Al-Kahfi ayat 39.

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”

Nah, itulah tadi informasi tentang arti subhanallah dan perbedaannya dengan kata masya allah serta bagaimana penempatannya. Semoga saja informasi ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada anda yang sedang membutuhkan info terkait kata subhanallah. Sekian dan terimakasih.

Arti Subhanallah: Penjelasan Lengkap Menurut Hadits dan Ulama Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin