Ciri-Ciri Emosi & Faktor Penyebab Emosi dalam Psikologi – Secara etimologi, arti Emosi pada dasarnya berasal dari istilah bahasa Latin yang disebut dengan emovere. Arti dari kata ini adalah bergerak menjauh.
Dalam pengertian itu, adalah menyiratkan adanya kecenderungan bertindak sebagai sesuatu yang mutlak dalam emosi.
Menurut Daniel Goleman (2002) bahwa emosi adalah tentang perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang,
Sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
Sedangkan menurut Chaplin (2002, dalam Safaria, 2009) yang merumuskan emosi sebagai keadaan yang terangsang dari organisme tentang perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam yang sifatnya, dan perubahan perilaku.
Selain itu menurut tanggapan dari Maramis (2009) dalam bukunya “Ilmu Kedokteran Jiwa” bahwa emosi berkenaan tentang keadaan yang kompleks yang berlangsung secara singkat dengan komponen pada badan dan pada jiwa individu.
Lebih jauh dari Maramis dalam hal komponen emosi, Rakhmat (2001) menyampaikan bahwa perubahan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran, keperilakuan dan proses fisiologis.
Kesadaran ini terjadi ketika mengetahui hal-hal yang saat ini terjadi. Misalnya saja berupa saat jantung berdetak lebih cepat, kulit memberikan respon dengan mengeluarkan keringat dan napas terengah-engah termasuk dalam proses fisiologis,
Selain itu yang terakhir adalah saat bertindak sebagai suatu akibat yang terjadi.
Ciri-Ciri Emosi & Faktor Penyebab Emosi dalam Psikologi
Pengertian Emosi Adalah?
Ciri-Ciri Emosi & Faktor Penyebab Emosi dalam Psikologi (Foto: Artikelsiana.com)
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian emosi adalah pengalaman sadar, kompleks dan meliputi unsur perasaan, yang mengikuti keadaan-keadaan psikologis dan mental yang muncul serta penyesuaian batiniah dan mengekspresikan dirinya dalam tingkah laku yang nampak.
Macam-Macam Emosi
Selain itu, melihat banyaknya teori emosi dalam hal psikologi yang dikeluarkan para ahli, membuat terdapat macam-macam emosi yang disampaikan oleh para ahli.
Misalnya saja nama seperti Lazarus, Descrates, JB Watson dan Daniel Goleman.
1. Emosi Menurut Lazarus
Menurut Lazarus yang membagi emosi dengan 12 jenis yaitu
- Anger (marah)
- Anxiet (cemas)
- Fright (takut)
- Jealously (perasaan bersalah)
- Shame (malu)
- Disgust (jijik)
- Happiness (gembira)
- Pride (bangga)
- Relief (lega)
- Hope (harapan)
- Love (kasih sayang)
- Compassion (kasihan)
2. Emosi Menurut Descrates
Apabila Lazarus membagi 12, Descrates hanya membaginya ke dalam 6 macam yang biasa dilakukan oleh Individu. Adapun itu ialah:
- Desire (hasrat)
- Hate (benci)
- Sorrow (sedih/duka)
- Wonder (heran atau ingin tahu)
- Love (cinta)
- Joy (kegembiraan).
3. Emosi Menurut JB Watson
Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu
- Fear (ketakutan)
- Rage (kemarahan)
- Love (cinta).
4. Emosi Menurut Goleman
Goleman (2002) juga menyatakan bahwa perilaku individu yang muncul sangat banyak diawarnai emosi.
Emosi dasar individu mencakup emosi positif dan emosi negatif.
Emosi positif yaitu perasaan-perasaan yang tidak di inginkan dan menjadikan kondisi psikologis yang tidak nyaman.
- Amarah
- Kesedihan
- Rasa takut
- Kenikmatan
- Cinta
- Terkejut
- Jengkel
- Malu.
Ciri-Ciri Emosi
Sedangkan menurut penyampaian dari Syamsu Yusuf, bahwa terdapat 3 ciri-ciri emosi pada seseorang yaitu:
- Subjektif adalah emosi bersifat subjektif daripada berpikir.
- Fluktuatif adalah emosi ini dapat berubah-ubah dalam waktu singkat.
Dalam hubungan dengan panca indera, suatu emosi bisa terjadi saat seseorang melihat di depan matanya.
Sedangkan menurut pendapat dari Nana Syaodih Sukmadinata, terdapat 4 ciri-ciri emosi yaitu:
- Emosi bisa terlihat dari perilaku seseorang, misalnya saja saat sedang marah marah.
- Emosi dapat digunakan sebagai motif, karena pada saat melakukan kekerasan, emosi bisa jadi alasan seseorang melakukannya.
- Emosi yang terjadi bisa membuat terjadinya perubahan fisik secara signifikan. Contohnya, pada saat mengalami ketakutan.
- Emosi bisa diketahui pada pribadi seseorang yang terkadang takut pada suatu objek.
Faktor Penyebab Emosi
Emosi bisa disebabkan oleh berbagai mnacam faktor, namun secara umum penyebab emosi ialah bisa berupa faktor internal dan faktor eksternal.
Berdasarkan pada konteks di atas, berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya emosi:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang dapat terjadi dari diri sendiri, seperti pada perasaan seseorang.
Perasaan seseorang merupakan faktor pemicu utama timbulnya emosi. Beberapa gangguan emosi dari faktor internal diantaranya:
- Perasaan tidak mampu atau merasa bodoh.
- Perasaan cemas dan tidak percaya diri karena kekurangan dalam diri seseorang.
- Perasaan sedih karena kurang kasih sayang.
- Perasaan iri kepada saudara karena diperlakukan kurang adil.
- Perasaan kecewa terhadap diri sendiri dan sekitarnya.
2. Faktor Eksternal
Selain dari faktor internal, emosi juga dapat terjadi dari faktor eksternal. Adapun penyebab dari faktor luar itu adalah:
- Orang tua dan keluarga yang menentang hubungan percintaan seseorang.
- Lingkungan keluarga dan sekolah yang terlalu sering menyalahkan seseorang.
- Perlakuan dari orang sekitar yang memperlakukan seseorang yang sudah dewasa seperti anak kecil.
- Tuntutan yang terlalu banyak kepada seseorang dengan risiko mendapat hukuman jika gagal melaksanakannya.
Demikianlah informasi mengenai Ciri-Ciri Emosi & Faktor Penyebab Emosi dalam Psikologi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.