Zaman yang terus maju semakin sulit diprediksi memberikan pengaruh besar baik itu yang positif atau negatif. Memang perubahan adalah hal yang mutlak dan tidak bisa dihentikan dengan cara apapun dan jika berusaha dihentikan akan berdampak semakin besar. Contohnya adalah membendung banjir, maka akan memberikan dampak besar di daerah lain.
Dengan zaman ini, membuat semakin sulit dan tantangan juga semakin besar. Hal itu membuat orang-orang berusaha dan upaya yang besar dalam menyelesaikannya. Tak jarang, dalam menempuh hal itu tidak sedikit orang yang tersingkir dan bahkan harus mengulang. Namun ada juga orang yang melakukan segala cara agar dapat menyelesaikannya sekalipun dengan cara yang tidak benar.
Kondisi inilah yang terjadi dimana penyimpangan dan perilaku ketidakjujuran yang ada di sekitar kita. Ketidakjujuran ini ada bermacam-macam bisa dengan mentalitas untuk menempuh jalan pintas, sikap materialistik dan individualistik yang ada. Melihat hal itu, sangatlah berbahaya karena bisa saja mencelakakan orang sekitar baik itu di lingkungan kerja, kampus, kantin, perusahaan dan organisasi.
Agar mental dan sikap itu tidak ada atau berkurang, maka hal yang perlu dilakukan adalah menanamkan nilai–nilai kejujuran saat dini. Sebab kejujuran merupakan perhiasan yang cerminan bagi orang yang berbudi mulia dan berilmu yang bagi umat Islam sangatlah dianjurkan.
Kejujuran menjadi pondasi utama dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran yang ada dalam kehidupan ini. Selain itu dalam agama Islam, Jujur merupakan salah satu sifat dari nabi dan Rasul, bahkan menjadi sifat yang wajib dimiliki oleh setiap nabi dan Rasul Allah.
Olehnya itu pentingnya mengajarkan kejujuran bagi setiap orang dan dalam kondisi serta dimanapun itu apalagi dalam lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan atau dalam hal ini sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan apa yang disebut dengan nilai kejujuran kepada siswa atau anak didik.
Maka dari itu, tugas guru tidak hanya menambah ilmu pengetahuan tetapi juga mampu menanamkan nilai kejujuran kepada siswanya agar siswa tersebut juga bisa menerapkan cara kejujuran di sekolah sebagaimana apa yang telah diajarkan oleh gurunya.
Sikap untuk menanamkan nilai kejujuran serta agar siswa bisa mendapatkan cara menerapkan kejujuran di sekolah memang tidak mudah diperoleh di bangku sekolah hanya dalam sehari, seminggu atau sebulan, tapi setiap hari dan setiap tahun harus dilatih dalam keseharian.
Kondisi ini mencerminkan bahwa kejujuran adalah sesuatu yang penting dan sangat berharga. Dengan penerapan kejujuran yang tinggi maka lambat laun perilaku tentang korupsi yang telah membudaya di Indonesia akan berkurang dan secara tidak langsung akan mempertegas identitas bangsa dan negara. Walaupun demikian, tidak sedikit dijumpai ketidakjujuran di sekolah seperti menyontek dll,
Tapi secara perlahan dan terus berusaha dalam menerapkan kejujuran baik kepada siswa dan juga siswa itu dengan cara menerapkannya di sekolah bisa akan berbuah maksimal. Jika demikian, lantas bentuk-bentuk kejujuran atau cara apa yang bisa diterapkan oleh siswa agar membuktikan kejujurannya itu apa?
Jelaskan Cara Menerapkan Kejujuran Di Rumah?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam menerapkan kejujuran di rumah yakni:
- Tidak memakan makanan yang bukan milik kita
- Bersikap jujur dalam memberikan uang kembalian bila diminta belanja oleh ibu kita
- Tidak memakai barang orang lain tanpa ijin
- Menjalankan tugas d-tugas rumah secara benar dan hingga selesai
- Belajar dengan rajin dan mengerjakan PR dari sekolah
- Mengakui bila merusak barang orang tua atau saudara kita
- Tidak berbohong dan ijin kepada orang tua bila akan pergi keluar rumah
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan Cara Menerapkan Kejujuran Di Rumah? Ini Jawabannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.