Dalam perjalanan sejarah manusia terdapat berbagai pengaruh yang ikut mengisi dan menjadi dasar bagi manusia untuk menjalani aktivitas berindividu, bermasyarakat dan juga bernegara. Pengaruh tersebut juga ikut masuk dalam setiap kebijakan dan dalam sistem pemerintahan bernegara yang demikian ini dikenal dengan nama ideologi. Apasih itu ideologi?
Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Kehidupan saat ini ada banyak ideologi yang berkembang yang sangat mempengaruhi umat manusia seperti liberalisme, kapitalisme, idealisme, eksistensialisme, demokrasi, rasionalisme dll.
Berbicara soal salah satu ideologi dalam hal ini adalah liberalisme merupakan tema utama pada pembahasan kali ini. Sebelum membahas mengenai apasih pengertian atau seperti apakah sebenarnya itu liberalisme, mari melihat awal kemunculan atau bagaimana sejarah liberalisme itu sendiri. Perlu diketahui bersama bahwa sejarah liberalisme pada awalnya disuarakan oleh golongan borjuis abad ke-18.
Saat itu, dilandasi perbedaan antara golongan yang berhak istimewa dan golongan tanpa hak. Golongan istimewa ini adalah kaum bangsawan dan kaum alim atau ulama (padri). Sedangkan golongan tanpa hak ialah rakyat prancis baik kaya maupun yang biasa harus tunduk dan taat kepada tuannya. Golongan inilah yang berjuang dan menuntut kebebasan ekonomi, karena adanya Colbertisme (abad ke-17).
Setelah itu, golongan ini kemudian merambah ke dalam bidang politik dan agama. Kebanyakan dari protes ini melalui tulisan karya Philosophes, misalnya Voltare, Rousseau dan Montesquie. Untuk Voltare (1694-1778), sebagai seorang penganut Rasionalisme banyak sekali mengemukakan kritikan atau kecaman terhadap kepincangan dan keganjilan yang terdapat di perancis. Sedangkan untuk JJ Rousseau (1721-1778) yang menulis Du Contract Social, membentangkan pendapatnya mengenai tata negara. Menurut dia kedaulatan dalam suatu negara harus berada ditangan rakyat.
Serta yang terakhir dari Montesquie (1689-1755) menulis L’esprit des lois artinya jiwa undang-undang atau jiwa hukum. Dalam buku itu terdapat teorinya tentang Trias Politica. Golongan borjuis sadar jika mereka tidak mampu karena mereka minoritas, mereka mengajak golongan rakyat jelata. Akibatnya tahun 1789 meletus Revolusi Perancis menuntut memperjuangkan kebebasan kemerdekaan yang disebut Golongan Liberal (Golongan orang-orang yang bebas merdeka).
Apa Pengertian Liberalisme Adalah?
Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Liberalisme adalah faham yang menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan individu di segala bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi maupun agama. Liberalisme adalah suatu ideologi dan pandangan falsafat serta tradisi politik yang mendasar pada kebebasan dan kesamaan hak.
Pada umumnya liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat untuk bebas dengan kebebasan berfikir bagi setiap individu dengan menolak adanya pembatasan bagi pemerintah dan agama, hal tersebut merupakan paham dari liberalisme.
Paham liberalisme adalah berasal dari kata spanyol yaitu liberales, liberales merupakan nama suatu partai politik yang berkembang mulai pada abad ke-20, dimana pada waktu itu memiliki suatu tujuan demi memperjuangkan pemerintah yang berdasarkan konstitusi.
Menurut faham itu titik pusat dalam hidup ini adalah individu. Karena ada individu, maka masyarakat dapat tersusun, dan karena ada individu pula negara dapat terbentuk. Oleh karena itu masyarakat atau negara harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan kemerdekaan individu. Tiap-tiap Individu harus memiliki kebebasan dan kemerdekaan dalam bidang politik, ekonomi dan agama.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Pengertian Liberalisme? Ini Arti & Jawabannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.