Pengertian Parafrasa, Jenis & Ciri-Ciri Parafrasa – Menulis karya apalagi pendapat dengan banyak rujukan dan bahkan uraian yang menjelaskan mengenai gagasan itu, masih dikategorikan bagian dari plagiasi.
Maka dari itu, ada banyak penulis dituntut untuk terhindar dari plagiasi walaupun juga dengan cara melakukan kutipan.
Maksud dari mengutip disini adalah mengutip pendapat orang lain mengenai gagasan orang lain. Selain itu, dalam hal ini tetap mempertahankan kata-kata dan format kalimatnya.
Itulah mengapa betapa pentingnya dalam mempelajari cara mengutip sekaligus mempertahankan kata-kata dan format kalimat aslinya dengan tujuan pesan dan makna pendapat orang lain tanpa terindikasi sebagia plagiat.
Selain itu, dapat dimengerti oleh pembaca. Ternyata selain kutipan terdapat metode lain bagi para penulis karya tulis ilmiah, salah satunya dengan melakukan parafrasa terhadap teks rujukan.
Perlu diketahui bersama bahwa melakukan parafrasa pada teks orang lain, sangatlah berbeda dengan cara-cara kutipan.
Secara sederhana menurut hemat penulis bahwa parafrasa disini adalah merujuk pendapat orang lain secara detil. Namun dengan catatan adalah tanpa mempertahankan kata-kata dan format kalimat orang lain itu.
Apabila demikian, maka parafrasa bagi para penulis karya ilmiah dapat memakai kata-kata dan format kalimat sendiri yang makna dan pesannya masih bisa dipertahankan sejalan dengan dimana rujukan itu diambil.
Pengertian Parafrasa
Berdasarkan dari penjelasan singkat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengertian Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa ke dalam bentuk bahasa lain tanpa mengubah pengertian atau maknanya.
Pengungkapan kembali ini tujuannya adalah menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya.
Apabila merujuk definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.
Pengertian Parafrasa Menurut Para Ahli
Memang parafrasa boleh dikatakan dipakai untuk menghindari plagiat. Namun disatu sisi juga menyulitkan bagi sebagian orang untuk tidak menggunakan kata aslinya, namun dengan makna yang sama.
Akan tetapi, hal inilah yang menjadi definisi dari parafrasa diatas. Begitu pula dengan yang sebagian besarnya disebutkan oleh para ahli tentang parafrasa. Adapun pengertian tersebut adalah:
1. Menurut Kridalaksana
Menurut Kridalaksana dalam Kamus Linguistik III bahwa yang dimaksud dengan pengertian parafrasa adalah pengungkapan kembali konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, tanpa mengubah maknanya, dengan memberi kemungkinan penekanan yang agak berlainan.
2. Menurut Sudaryanto
Menurut Sudaryanto bahwa Parafrasa adalah bentuk lain (serta makna yang lain) dengan informasi yang sama.
3. Menurut Crystal (1985)
Menurut Crystal bahwa parafrasa merupakan istilah dalam linguistik untuk hasil atau proses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.
Ciri-Ciri Parafrase
Selain definisi dan penjelasan diatas, terdapat ciri-ciri parafrasa yang perlu untuk diketahui bersama dalam mengidentifikasi dan mengetahui betul atau tidaknya parafrase yang dilakukan. Adapun ciri-ciri parafrase itu sendiri adalah:
- Bentuk tuturannya berbeda
- Makna tuturan tetap sama
- Substansi tak berubah
- Cara penyampaiannya berbeda
- Bahasa penyampaiannya berbeda
Jenis-Jenis Parafrase
Dalam melakukan parafrasa kepada oranglain tanpa mengubah makna dari pendapat tersebut, perlu diketahui bahwa ada banyak macam parafrasa yang bisa menjadi rujukan bagi setiap orang.
Berdasarkan dari informasi yang dihimpun penulis terdapat 2 jenis parafrase yaitu parafrase bebas dan parafrase terikat. Apasih yang dimaksud 2 kedua jenis parafrase ini adalah:
1. Parafrase Bebas
Yang dimaksud dengan jenis parafrase ini adalah parafrase yang tidak wajib untuk memakai kata-kata asli dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya satra yang lain.
Namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya sastra itu. Maksud dari hal ini bahwa terdapat kebebasan penulis dalam memilih kata yang diinginkan atau tidak sama sekali memakai kata dari teks asli.
2. Parafrase Terikat
Selain itu ada yang dikenal dengan Parafrasa terikat. Arti dari parafrase terikat adalah mewajibkan untuk memakai kata-kata asli dalam karya sastra rujukan,
Dan ditambahkan dengan kata lain untuk membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna dan intinya harus sama.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Parafrasa, Jenis & Ciri-Ciri Parafrasa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.