Saat ingin melakukan investasi, jangan asal pilih untuk memulai langkah yang akan menentukan langkah selanjutnya. Olehnya itu, butuh kecermatan dan kejelian dalam memilih yang tepat. Diketahui sendiri dalam melakukan investasi terdapat 2 jenis yang begitu populer dan trend di masyarakat dalam hal ini adalah saham dan obligasi.
Tentu istilah tentang saham dan obligasi bukanlah baru-baru ini kita dengar apalagi apa zaman sekarang ini tempat belajar sudah sangat banyak seperti di facebook dan apalagi di instagram yang mempunyai banyak akun bisnis yang bisa mengasah ilmu setiap orang.
Namun walaupun banyaknya tempat belajar apalagi pada persoalan saham dan obligasi, tidak sedikit juga orang yang kesulitan dalam menyebutkan dan menjelaskan apa perbedaan antara saham dan obligasi itu.
Tentu kedua istilah ini tidaklah sama, jika pun sama maka tentu tidak akan lahir dua istilah yang menjadi istilah umum untuk masyarakat. Jika demikian tentunya kedua antara obligasi dan saham memiliki banyak perbedaan.
Walapun antara saham dan obligasi diketahui mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menanamkan modal atau dana untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari perusahaan. Itulah tujuan dari keduanya, lantas seperti apa sih perbedaan antara saham dan obligasi?
Sebelum membahas mengenai topik utama pada kali ini, tahukah anda apasih yang dimaksud dengan pengertian saham dan pengertian obligasi itu?.
Secara umum yang dimaksud dengan pengertian saham adalah bentuk kepemilikan individu atas aset sebuah perusahaan yang biasanya berbentuk dokumen. Pemilik surat saham berhak atas keuntungan yang didapatkan perusahaan sesuai dengan jumlah lot saham yang mereka miliki. Keuntungan dalam bermain saham disebut dengan istilah deviden.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah, lengkap dengan bunga serta informasi jatuh tempo pembayarannya. Diketahui surat ini bukti perjanjian peminjaman dana, sekaligus besaran bunga yang harus dibayarkan oleh pihak penerima obligasi. Walaupun perusahaan dapat mengeluarkan obligasi, akan tetapi obligasi ternyata lebih sering dikeluarkan oleh instansi pemerintahan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara saham dan obligasi adalah, pemilik saham mempunyai hak atas keuntungan perusahaan dan juga hak suara. Sedangkan obligasi, Pemilik hanya berstatus sebagai pemberi utang.
Jelaskan Perbedaan Saham Dan Obligasi Adalah?
Sementara itu, ada beberapa perbedaan saham dan obligasi yang harus Anda ketahui. Berikut adalah perbedaan saham dan obligasi:
Saham
- Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro
- Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)
- Tanda bukti kepemilikan perusahaan
- Dari sisi perpajakan, dividen merupakan abgian laba perusahaan setelah dikenai pajak
- Jangka waktu tidak terbatas
- Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu
- Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir
- Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).
Obligasi
- Merupakan bukti pengakuan utang
- Baik perusahaan untung maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
- Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan
- Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
- Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi
- Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
- Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan
- Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih dahulu terhadap assets perusahaan.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan Perbedaan Saham dan Obligasi? Ini 8 Bedanya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.