Artikel Belajar dan Bermanfaat

Monday 27 February 2023

Pengertian Gajah, Ciri, Habitat, Makanan, Manfaat & Deskripsinya

Gajah – Dalam sejarah, Gajah difungsikan sebagai hewan pekerja di Asia, dan biasa dipakai untuk perang. Namun untuk saat ini, gajah kerap ditemui di kebun binatang untu dipertontonkan. Gajah juga digambarkan dalam seni, cerita rakyat, agama, sastra, dan budaya populer.

Gajah adalah mamalia besar. Sebutan ilmiah gaja adalah familia Elephantidae dan ordo Proboscidea. Ada banyak jens-jenis gajah, namun ada 2 spesies gajah yang diakui gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus), dan yang lainnya seperti semak afrika dan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda (L. africana dan L. cyclotis). Persebaran gajah ditemukan Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Ada gajah yang berukuran sangat besar dan tertinggi yaitu gajah afrika jantan yang dapat mencapai 4 m (13 ft) dan massa yang kurang lebih 7.000 kg (15.000 lb) dengan telinga besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.

Gajah untuk ekosistem diakui memiliki manfaat dan peran penting karena dampaknya terhadap lingkungan. Tak jarang, ada hewan yang tidak ingin dekat dengan gajah seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar. Apalagi untuk yang dewasa, biasanya gajah muda yang diserang.

Tapi, karakteristik atau ciri-ciri gajah yang sering berkelompok tentunya sangat menyulitkan, apalagi gajah betina bertugas untuk menjaga anak-anak gajah muda selama 3 tahun. Didalam kelompok gajah terdapat gajah betina yang menjadi pemimpin disebut dengan Matriark. Sedangkan untuk gajah jantan yang telah masa pubertas, akan beralih ke kelompok gajah jantan lainnya.

Diketahui Gajah dapat hidup dengan umur sampai 70 tahun di alam bebas. Perkembangbiakan gajah, baru terjadi setelah dewasa, sebab saat itulah gajah mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi. Proses perkembangbiakan ini disebut Musth.

Karakteristik atau ciri-ciri gajah dalam hal komunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara. Dengan memanfaatkan kemampuan gajah berupa infrasuara dan komunikasi seismik untuk jarak jauh.

Selain itu, karakteristik gajah lainnya adalah memiliki kecerdasan. Kecerdasan ini sudah dibuktikan dengan perbandingan kecerdasan primata dan cetacea selain itu punya kesadaran diri dan menunjukkan empati kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.

Untuk gajah asia, memiliki ciri-ciri berupa telinga lebih kecil, punggungnya cembung, kulitnya lebih halus, daerah perutnya horizontal dan kadang-kadang melengkung di tengah, dan ujung belalainya hanya mempunyai 1 erpanjangan.

Bubungan di gigi geraham gajah asia lebih sempit apabila dibandingkan dengan milik geraham gajah afrika yang punyai bentuk mirip permata.

Pengertian Gajah, Ciri, Habitat, Makanan, Manfaat & Deskripsinya

Pengertian Gajah

Pengertian Gajah Adalah: 

Secara umum, Pengertian Gajah adalah mamalia besar dari familia Elephantidae dan ordo Proboscidea yang bersifat herbivora dan memiliki belalai atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama difungsikan untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda.

Gigi serinya bisa tumbuh menjadi taring yang berguna untuk dijadikan senjata dan alat dan bermanfaat bagi gajah dalam memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka.

Ciri-Ciri Gajah

Adapun ciri-ciri gajah antara lain:

  • Merupakan Hewan Mamalia (menyusui)
  • Umumnya gajah mempunyai tinggi sekitar 4 meter.
  • Mempunyai daun telinga yang lebar dan besar
  • Terdapat ekor yang panjang dengan ujung yang ditumbuhi rambut
  • Mempunyai Belalai yang panjang
  • Gajah memiliki berat kira kira sekitar 6.000 kg.
  • Gajah memiliki masa hamil sekitar dua puluh dua bulan.
  • Gajah berkembang biak dengan cara melahirkan.
  • Bertubuh yang besar.
  • Memiliki warna coklat pada sepasang matanya.
  • Hewan yang berkaki empat dengan ukuran yang besar.
  • Gajah memiliki kulit yang tebal dan berwarna abu abu kehitaman.
  • Hidup Berkelompok.
  • Terdapat sepasang gading yang runcing di antara belalai.

Deskripsi Gajah: Cara Hidup dan Habitatnya

Sebagai hewan herbivora gajah dapat ditemukan diberbagai habitat contohnya sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Cara hidup gajah yang pertama biasa berada dekat dengan air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan dan hidup berkelompok. Pemimpin gajah adalah gajah betina yang disebut Matriark.

Dengan cara hidup berkelompok dan ukurannya membuat banyak hewan jaga jarak. Untuk anak-anak gajah baru berpisah dari ibunya ketika sudah dijaga selama 3 tahun. Umur gajah juga tidak singkat, sebab dapat hidup sampai 70 tahun di alam bebas.

Gajah juga biasa berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; gajah menggunakan infrasuara dan komunikasi seismik untuk jarak jauh. Perkembangbiakan gajah baru terjadi saat gajah sudah dewasa dan mencari pasangannya sendiri, saat-saat itu gajah dewasa memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi disebut dengan musth.

Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina hidup dalam kelompok keluarga. Gajah memiliki kecerdasaan dan mempunyai kesadaran diri dan ketika hampir mati akan menunjukkan rasa empatinya.

Makanan Gajah

Telah dijelaskan diatas bahwa gajah adalah hewan herbivora sehingga untuk makanan gajah sehari-hari bisa dengan memberinya akar, rumput, buah, dan kulit kayu. Makanan yang perlu disediakan untuk gajah perlu dengan jumlah yang banyak sebab contohnya saja untuk gajah Afria yang setiap harinya rata-rata memerlukan 250 kilogram makanan dan 60 liter air minum.

Apalagi kalau berbicara untuk yang jantan, perlu menyediakan makanan sebanyak 350 kilogram dalam sehari. Namun, bagi gajah berjenis asia sendiri walau ukurannya kecil, ternyata makanan yang dikonsumsi gajah asia juga besar sekitar 150 kilogram makanan dan 40 liter air. Walaupun tidak sebanyak gajah afrika.

Dengan jumlah makanan gajah itu, gajah bisa memakanannya sebab memiliki 26 buah, dan terjadi 6 kali pergantian gigi setiap rentang umurnya. Itulah mengapa gajah mampu menguyah kulit pohon yang keras dan akar sampai larut. Seekor gajah dengan gigi yang terinfeksi tidak bisa bertahan lama di alam liar karena tidak bisa makan dengan benar, dan gigi pengganti bisa membantu.

Jenis-Jenis Gajah

Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun, sedikitnya terdapat 6 jenis gajah yang ada di dunia. Adapun macam-macam jenis gajah itu adalah:

1. Gajah India (Elephas maximus Indicus)

Subsepsies gajah asia yang bisa ditemukan di India, Nepal, Laos, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Tiongkok, Semenanjung Malaya, Kamboja dan Vietnam. Gajah india yang dijinakkan akan difungsikan untuk pertanian, selain itu untuk perang, militer yang terjadi pada 1100 sm.

Catatan ini terdapat di kitab yang berbahasa sansekerta. Semenjak tahun 1986, Elephas maximus tergolong sebagai spesies yang terancam punah dan populasinya telah berkurang sebanyak 50% dalam tiga generasi. Gajah asia terancam oleh kehancuran, degradasi dan fragmentasi habitat.

2. Gajah Srilangka (Elephas maximus maximus)

Gajah sri lanka (Elephas maximus maximus) adalah salah satu dari tiga subspesies gajah asia yang hidup di sri Lanka. Gajah ini dikategorikan terancam punah sejak tahun 1986 yang mengalami penurunan populasinya sebesar 50% dalam tiga generasi (diperkirakan 60-75 tahun).

Penyebabnya adalah kehancuan dan fragmentasi habitat yang paling utama. Walaupun dikategorikan terancam punah, namun gajah ini disebut sebagai gajah terpadat di Asia.

3. Gajah Sumatera (Elaphas maximus sumatranus)

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera yang berpostur lebih kecil apabila dibandingkan dengan subspesies gajah india. Gajah Sumatra terancam sebagai hewan yang akan punah, dengan statistik populasi yang terus menurun.

Penyebab utamanya adalah diburu manusia, dan habitatnya telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.

Ciri-ciri gajah sumatra adalah mempunyai beratnya sekitar 6 ton dan dapat tinggi sekitar 3,5 meter pada bahu. Masa bayi gajah saat hamil dan melahirkan sekitar 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun.

4. Gajah Kalimantan (Elephas Maximus Borneensis)

Gajah Kalimantan adalah subspesies dari gajah asia yang ada Kalimantan Utara dan Sabah dan merupakan spesies yang tergolong kritis sebab hilangnya sumber makanan, perusakan rute migrasi dan hilangnya habitat mereka. Menurut data tahun 2007 hanya terdapat sekitar 1.000 gajah.

5. Gajah Semak Afrika (Loxodonta africana)

Gajah afrika adalah spesies hewan dari genus Loxodonta, 1 dari 2 genus yang masih hidup dalam Elephantidae. Meskipun umum dipercaya bahwa genus dinamai oleh Georges Cuvier pada tahun 1825, Cuvier mengejanya Loxodonte. Seorang penulis tak dikenal meromanisasikan ejaan itu menjadi Loxodonta dan diakui oleh ICZN. Fosil Loxodonta hanya ditemukan di Afrika, tempat mereka berkembang biak dari pertengahan Pliosen.

Gajah afrika berukuran lebih besar dari gajah asia termasuk yang terbesar di dunia, dengan berat badan mencapai 6.000 kg. Gajah semak afrika atau gajah sabana afrika (Loxodonta africana) adalah yang terbesar dari dua spesies gajah afrika.

Gajah ini dan gajah hutan afrika telah diklasifikasikan sebagai spesies tunggal, dikenal sebagai gajah afrika. Beberapa otoritas masih menganggap bukti-bukti yang kini tersedia tidak cukup untuk memecah gajah afrika menajdi dua spesies yang berbeda. Hewan ini juga dikenal sebagai gajah semak.

6. Gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis)

Gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis) adalah spesies gajah yang tinggal di hutan di Cekungan Kongo. Gajah ini merupakan spesies gajah terkecil, tetapi merupakan hewan darat terbesar ketiga.

Gajah hutan afrika dan gajah semak afrika dianggap sebagai satu spesies hingga penelitian genetik menunjukkan bahwa perbedaan genetik mereka cukup besar.Gajah hutan afrika memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan warna yang lebih gelap bila dibandingkan dengan gajah semak afrika, dan mereka juga memiliki telinga yang lebih kecil dan bundar.

Manfaat Gajah Bagi Manusia dan Alam

Sebagaimana penjelasan diatas, bahwa terdapat 2 spesies yang diakui yaitu Gajah Afrika dan Gajah Asia. Untuk di Indonesia, terdapat gajah yang terkenal yaitu Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus). Secara umum badannya lebih kecil kecil dari Gajah Afrika. Ciri khas lainnya adalah hanya gajah jantan saja yang mempunyai gading. Adapun manfaat gajah bagi manusia, dan lingkungan alam adalah:

1. Penyeimbang kosistem

Dengan tubuh yang besar itu dimana dapat mencapai bobot badan sebesar 5 ton, gajah ternyata mempunyai peran penting dalam ekosistem. Gajah berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem di alam bebas.

2. Sebagai Pupuk Alami

Gajah berjalan dengan menginjak cukup jauh dan bahkan bisa mencapai 20 km perhari, sehingga dengan kotoran gajah yang terinjak dan melekat pada kakinya,

Secara tidak langsung akan memberikan manfaat bagi lingkungan yang dilaluinya sebab saat itu gajah menjadi penyebar bibit alami kepada tumbuhan. Apalagi cara hidup gajah yang berkelompok, maka ada banyak bibit yang akan bertebaran.

3. Produsen Oksigen

Peran ini membuat gajah menjadi salah satu satwa yang berkonstribusi besar sebagai penyeimbang ekosistem hutan sebab hutan berperan dalam memproduksi O2 atau oksigen dan menyerap CO2 sehingga dapat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Dengan adanya gajah yang menebarkan bibit ke tumbuhan dan tanaman maka secara tidak langsung akan membuat lingkungan subur dan makhluk hidup disekitarnya dapat hidup.

4. Membuat Jalan

Saat mencari makan maupun kawin, mereka hidup secara berkelompok, yang umumnya dalam jumlah cukup banyak yakni hingga 50-60 ekor, serta mengikuti jalur jelajah yang tetap dengan areal jelajahnya pun cukup luas, karena dapat mencapai 20 km2 per hari.

Sehingga apabila terdapat area yang dilalui gajah di hutan tentu saja dapat membuat terbentuknya jalan dan membuat jalan itu datar dengan adanya beban saat gajah berjalan secara berkelompok.

4. Pembuat Kertas

Kotoran gajah pun ternyata tidak terbuang percuma. Kotoran itu dapat diolah menjadi kertas dan partikel papan kayu.

5. Penghasil Energi

Selain kotoran, ternyata air kencing gajah bermanfaat bagi alam dan manusia. Sebab setelah diteliti dengan sampel 26 ekor gajah dengan menghasilkan air kencing sebanyak 300 liter dan dicampur dengan biogas berbahan dasar kotoran sapi, menunjukkan bahwa percampuran ini membuat proses reaksi dengan manfaat yang terjadi adalah Api dapat menyala dalam waktu 3 hari, lebih cepat dibanding biogas umumnya yang baru menyala pada hari ke-5 atau ke-7.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Gajah, Ciri, Habitat, Makanan, Manfaat & Deskripsinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman

Pengertian Gajah, Ciri, Habitat, Makanan, Manfaat & Deskripsinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin