Artikel Belajar dan Bermanfaat

Tuesday 23 October 2018

Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa

Apa itu Diagnosis - Diagnosis adalah klasifikasi seseorang berdasarkan suatu penyakit yang dideritanya atau satu abnormalitas yang diidapnya. 

Diagnosis utama adalah kondisi yang setelah pemeriksaan ternyata penyebab utama admission pasien ke rumah sakit untuk dirawat. 

Pengertian Diagnosa: Apa itu Diagnosa? 

 Secara etimologi, Pengertian diagnosis berasal dari bahasa Yunani dari kata Gnosis berarti Ilmu pengetahuan. 

Jadi pengertian diagnosis secara terminologi adalah penetapan suatu keadaan yang menyimpang atau keadaan normal melalui dasar pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetuahuan. 

Maksudnya, setiap penyimpangan dari keadaan normal ini dikatakan sebagai suatu keadaan abnormal/anomali/kelainan.

Secara umum, Pengertian Diagnosa adalah istilah kedokteran yang berarti suatu proses menemukan penyebab pokok dari masalah-masalah organisasi yang dipergunakan. 

Sedangkan dalam pengertian dan perspektif lebih luas, diagnose diartikan sebagai sesuatu terdapat prinsip kolaboratif antara tim manajemen dengan konsultan PO untuk menemukan informasi, menganalisa, dan menentukan tindakan intervensi.

Diagnosa Merupakan pendekatan sistematis terhadap pemahaman dan gambaran kondisi terkini organisasi yang merinci pada hakekat permasalahan dan identifikasi faktors penyebab yang memberikan dasar untuk pilih strategi perubahan dan teknik yang paling tepat. 

Orientasi masalah dalam dimana diagnose berfungsi dalam menemukan dan memecahkan masalah sebenarnya yang dihadapi organisasi jalan keluar. Sedangkan Orientasi kemajuan diagnosa hanya memikirkan perbaikan dan kemajuan dalam organisasi. 

Prasyarat Diagnosa

Pahami organisasi sebagai sistem terbuka. Maksud dari sistem dalam Diagnosa yang dalam bahasa diartikan “Whole compounded of several parts” (suatu keseluruhan yang tersusun dari beberapa bagian) An organized, functioning relationship among units or components (hubungan-hubungan yang berlangsung di antara unit atau komponen secara teroganisir/teratur). 

Ciri Utama Diagnosa

  1. Kesederhanaan: Informasi yang digali tidak rumit, dipresentasikan oleh konsultan kepada klien dengan cara yang mudah dicerna oleh klien
  2. Kejelasan akan konsultan yang mampu memilih dan juga dengan menggunakan instrumen tolok ukur tentang apa yang terjadi dalam suatu organisasi yang menyebabkan lahirnya ketidakseimbangan
  3. Keterlibatan multistakeholders mutlak perlu dilakukan.
  4. Selain itu dengan melakukan identifikasi faktor-faktor Utama dengan tujuan untuk digunakan kumpulan variabel utama tanpa distorsi atau rekayasa (key success factors). 
  5. Menyoroti faktor-faktor kritikal: critical factors analysis, tak terjebak pada faktor periferal
  6. Penumbuhan rasa urgensi yang berarti menghasilkan kesadaran perubahan memang penting yang didukung oleh setiap pihak dengan tujuan untuk menghadapi berbagai tantangan organisasi. 

Jenis-Jenis Diagnosa 

Berdasarkan pendapat Salzmann (1950) yang membedakan diagnosis terdiri atas 5 antara lain:

1. Diagnosis Medis (Medical diagnosis)

 Suatu diagnosis yang menetapkan keadaan normal atau keadaan menyimpang yang disebabkan oleh suatu penyakit yang membutuhkan tindakan medis / pengobatan.

2. Diagnosis Ortodontik (Orthodontic diagnosis)

Diagnosis menetapkan keadaan normal atau kelainan atau anomali oklusi gigi-gigi (bukan penyakit) yang membutuhkan tindakan rehabilitasi. 

3. Diagnosis Biogenetik (Biogenetic diagnosis)

Diagnosis terhadap kelainan oklusi gigi-geligi (maloklusi) berdasarkan atas faktor-faktor genetik atau sifat-sifat yang diturunkan (herediter) dari orang tua terhadap anak-anaknya. 

4. Diagnosis Sefalometrik (Cephalometric Diagnosis)

Yaitu diagnosis mengenai oklusi gigi-geligi yang ditetapkan berdasarkan atas datadata pemeriksaan dan pengukuran pada sefalogram (Rontgen kepala). Misalnya Maloklusi klas II Angle tipe skeletal. 

5. Diagnosis Gigi geligi (Dental Diagnosis)

Diagnosis ditetapkan sesuai atas hubungan gigi-geligi yang berdasarkan hasil pemeriksaan secara klinis atau intra oral atau pemeriksaan terhadap model studi.

Apa itu Diagnosis - Diagnosis adalah klasifikasi seseorang berdasarkan suatu penyakit yang dideritanya atau satu abnormalitas yang diidapnya.  Diagnosis utama adalah kondisi yang setelah pemeriksaan ternyata penyebab utama admission pasien ke rumah sakit untuk dirawat.  Pengertian Diagnosa: Apa itu Diagnosa?   Secara etimologi, Pengertian diagnosis berasal dari bahasa Yunani dari kata Gnosis berarti Ilmu pengetahuan.  Jadi pengertian diagnosis secara terminologi adalah penetapan suatu keadaan yang menyimpang atau keadaan normal melalui dasar pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetuahuan.  Maksudnya, setiap penyimpangan dari keadaan normal ini dikatakan sebagai suatu keadaan abnormal/anomali/kelainan.  Secara umum, Pengertian Diagnosa adalah istilah kedokteran yang berarti suatu proses menemukan penyebab pokok dari masalah-masalah organisasi yang dipergunakan.  Sedangkan dalam pengertian dan perspektif lebih luas, diagnose diartikan sebagai sesuatu terdapat prinsip kolaboratif antara tim manajemen dengan konsultan PO untuk menemukan informasi, menganalisa, dan menentukan tindakan intervensi. Diagnosa Merupakan pendekatan sistematis terhadap pemahaman dan gambaran kondisi terkini organisasi yang merinci pada hakekat permasalahan dan identifikasi faktors penyebab yang memberikan dasar untuk pilih strategi perubahan dan teknik yang paling tepat.  Orientasi masalah dalam dimana diagnose berfungsi dalam menemukan dan memecahkan masalah sebenarnya yang dihadapi organisasi jalan keluar. Sedangkan  Orientasi kemajuan diagnosa hanya memikirkan perbaikan dan kemajuan dalam organisasi.  Prasyarat Diagnosa Pahami organisasi sebagai sistem terbuka. Maksud dari sistem dalam Diagnosa yang dalam bahasa diartikan “Whole compounded of several parts” (suatu keseluruhan yang tersusun dari beberapa bagian) An organized, functioning relationship among units or components (hubungan-hubungan yang berlangsung di antara unit atau komponen secara teroganisir/teratur).  Ciri Utama Diagnosa Kesederhanaan: Informasi yang digali tidak rumit, dipresentasikan oleh konsultan kepada klien dengan cara yang mudah dicerna oleh klien Kejelasan akan konsultan yang mampu memilih dan juga dengan menggunakan instrumen tolok ukur tentang apa yang terjadi dalam suatu organisasi yang menyebabkan lahirnya ketidakseimbangan Keterlibatan multistakeholders mutlak perlu dilakukan.  Selain itu dengan melakukan identifikasi faktor-faktor Utama dengan tujuan untuk digunakan kumpulan variabel utama tanpa distorsi atau rekayasa (key success factors).  Menyoroti faktor-faktor kritikal: critical factors analysis, tak terjebak pada faktor periferal Penumbuhan rasa urgensi yang berarti menghasilkan kesadaran perubahan memang penting yang didukung oleh setiap pihak dengan tujuan untuk menghadapi berbagai tantangan organisasi.  Jenis-Jenis Diagnosa  Berdasarkan pendapat Salzmann (1950) yang membedakan diagnosis terdiri atas 5 antara lain: 1. Diagnosis Medis (Medical diagnosis)  Suatu diagnosis yang menetapkan keadaan normal atau keadaan menyimpang yang disebabkan oleh suatu penyakit yang membutuhkan tindakan medis / pengobatan. 2. Diagnosis Ortodontik (Orthodontic diagnosis) Diagnosis menetapkan keadaan normal atau kelainan atau anomali oklusi gigi-gigi (bukan penyakit) yang membutuhkan tindakan rehabilitasi.  3. Diagnosis Biogenetik (Biogenetic diagnosis) Diagnosis terhadap kelainan oklusi gigi-geligi (maloklusi) berdasarkan atas faktor-faktor genetik atau sifat-sifat yang diturunkan (herediter) dari orang tua terhadap anak-anaknya.  4. Diagnosis Sefalometrik (Cephalometric Diagnosis) Yaitu diagnosis mengenai oklusi gigi-geligi yang ditetapkan berdasarkan atas datadata pemeriksaan dan pengukuran pada sefalogram (Rontgen kepala). Misalnya Maloklusi klas II Angle tipe skeletal.  5. Diagnosis Gigi geligi (Dental Diagnosis) Diagnosis ditetapkan sesuai atas hubungan gigi-geligi yang berdasarkan hasil pemeriksaan secara klinis atau intra oral atau pemeriksaan terhadap model studi. Ilustrasi: Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa Demikianlah informasi mengenai Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Ilustrasi: Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Diagnosa, Ciri dan Tahap-Tahap Diagnosa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin