Artikel Belajar dan Bermanfaat

Wednesday 26 September 2018

Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Serta Contohnya

Birama, bagi beberapa kalangan tentu masih sulit mengetahui arti yang kerap ditemui dalam seni musik ini yang dimana pada dasarnya musik memiliki bunyi yang disebut dengan Nada. 

Dalam hal ini hubungan Nada dengan pembahasan berupa Birama tidak terlepas. Demikian berarti bahwa Nada adalah bunyi dengan getaran yang teratur dalam setiap detik dan sifat tinggi, Panjang, keras, lembut dan warna yang berbeda. 

Ketukan ataupun bunyi dengan tanda-tanda tertentu merupakan pertanda hadirnya seni dalam musik.
Sehingga manusia yang mendengarkan musik dapat menuangkan dalam sarana berupa media. 

Pada musik sendiri merupakan kata yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yang disebut dengan "Mousikos". 

Arti dari Mousikos sendiri dilambangkan dengan dewa keindahan yang mempunyai kekuasaan di bidang seni dan keilmuan. 

Pengertian Birama: Apa itu Birama? 

 Secara umum, pengertian Birama secara etimologi disebut juga dalam bahasa belanda dengan kata "Maat". Sedangkan dalam bahasa latin disebut dengan "Metrum". Kedua penamaan birama tersebut diartikan bahwa Birama adalah ketukan-ketukan. 

Sedangkan pengertian Birama secara terminologi adalah ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada lagu dan dengan penulisan dibatasi oleh garis-garis vertikal. 

Selain definisi tersebut, Birama juga pengertian yang mana birama diartikan sebagai suatu unsur seni musik yang berbentuk melalui tanda berupa ketukan atau bisa juga ayunan yang berulang dengan waktu yang sama dan juga teratur.

Unsur-Unsur Birama

Adapun unsur-unsur penyusun suatu birama antara lain: 
  1. Di dalam birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan
  2. Di dalam birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan
  3. Di dalam birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan (ketuk/pulsa)

Fungsi Birama 

Selain itu, terdapat fungsi birama sehingga sejumlah musik yang didengarkan dapat menarik. Adapun fungsi tersebut terbagi atas dua yakni fungsi musical dan fungsi symbol. 

1. Fungsi Musikal
Secara musikal birama mempunyai fungsi untuk membangun irama. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Maksud dari fungsi musikal tersebut dapat diartikan bahwa dalam membangun irama, satuan unit-unit birama yang berulang irama biasanya terdiri dari warna bunyi berat (rendah) dan ringan (tinggi). Selain itu, Warna Bunyi Berat umumnya jatuh pada ketukan pertama dan warna bunyi ringan umumnya jatuh pada ketukan selanjutnya

2. Fungsi Simbol
Secara simbol musikal, birama memberikan pengertian mengenai hitungan dasar irama dalam musik. Birama umumnya dismbolkan dengan angka pecahan diantaranya: Birama 2/2, Birama 2/4, Birama ¾, Birama 4/4, Birama, 6/8 dan sebagainya.

Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Diketahui dalam satu ruas birama ditunjukan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut dengan garis birama.

Hal demikian dapat dilihat dari diatonis. Namun, untuk musik pentatonis memiliki penggunaan garis birama yang tidak biasa ditemukan. 

Sehingga dalam tangga nada diatonis terdapat petak-petak yang dibatasi garis birama disebut dengan ruas birama

Sedangkan dalam setiap birama dalam musik memiliki tekanan suara yang teratur disebut dengan arsis dan aksen.

Hal yang dimaksud dengan Arsis memiliki arti bahwa arsis adalah birama yang ringan. Sedangkan untuk definisi aksen adalah birama yang kuat. 

Penulisan birama pada umumnya ditulis dalam tanda atau pola berupa angka pecahan contohnya 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Maksud dari arti diatas, dimana angka di atas tanda “/” (pembilang) yang menunjukan jumlah ketukan. 

Sedangkan tanda yang berupa angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut dengan birama bainar. 

Sedangkan birama yang penyebutnya dengan bentuk ganjil disebut dengan birama ternair. Contoh: pada pola di atas dituliskan dengan tanda 2/4.

Tanda birama 2/4 memiliki arti bahwa di setiap birama dalam lagu tersebut berisi 2 ketukan/hitungan yang masing-masing hitungan bernilai 1/4.

Birama, bagi beberapa kalangan tentu masih sulit mengetahui arti yang kerap ditemui dalam seni musik ini yang dimana pada dasarnya musik memiliki bunyi yang disebut dengan Nada.  Dalam hal ini hubungan Nada dengan pembahasan berupa Birama tidak terlepas. Demikian berarti bahwa Nada adalah bunyi dengan getaran yang teratur dalam setiap detik dan sifat tinggi, Panjang, keras, lembut dan warna yang berbeda.  Ketukan ataupun bunyi dengan tanda-tanda tertentu merupakan pertanda hadirnya seni dalam musik.  Sehingga manusia yang mendengarkan musik dapat menuangkan dalam sarana berupa media.  Pada musik sendiri merupakan kata yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yang disebut dengan "Mousikos".  Arti dari Mousikos sendiri dilambangkan dengan dewa keindahan yang mempunyai kekuasaan di bidang seni dan keilmuan.  Pengertian Birama: Apa itu Birama?   Secara umum, pengertian Birama secara etimologi disebut juga dalam bahasa belanda dengan kata "Maat". Sedangkan dalam bahasa latin disebut dengan "Metrum". Kedua penamaan birama tersebut diartikan bahwa Birama adalah ketukan-ketukan.  Sedangkan pengertian Birama secara terminologi adalah ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada lagu dan dengan penulisan dibatasi oleh garis-garis vertikal.  Selain definisi tersebut, Birama juga pengertian yang mana birama diartikan sebagai suatu unsur seni musik yang berbentuk melalui tanda berupa ketukan atau bisa juga ayunan yang berulang dengan waktu yang sama dan juga teratur. Unsur-Unsur Birama Adapun unsur-unsur penyusun suatu birama antara lain:  Di dalam birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan Di dalam birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan Di dalam birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan (ketuk/pulsa) Fungsi Birama  Selain itu, terdapat fungsi birama sehingga sejumlah musik yang didengarkan dapat menarik. Adapun fungsi tersebut terbagi atas dua yakni fungsi musical dan fungsi symbol.  1. Fungsi Musikal Secara musikal birama mempunyai fungsi untuk membangun irama. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Maksud dari fungsi musikal tersebut dapat diartikan bahwa dalam membangun irama, satuan unit-unit birama yang berulang irama biasanya terdiri dari warna bunyi berat (rendah) dan ringan (tinggi). Selain itu, Warna Bunyi Berat umumnya jatuh pada ketukan pertama dan warna bunyi ringan umumnya jatuh pada ketukan selanjutnya 2. Fungsi Simbol Secara simbol musikal, birama memberikan pengertian mengenai hitungan dasar irama dalam musik. Birama umumnya dismbolkan dengan angka pecahan diantaranya: Birama 2/2, Birama 2/4, Birama ¾, Birama 4/4, Birama, 6/8 dan sebagainya. Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Diketahui dalam satu ruas birama ditunjukan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut dengan garis birama. Hal demikian dapat dilihat dari diatonis. Namun, untuk musik pentatonis memiliki penggunaan garis birama yang tidak biasa ditemukan.  Sehingga dalam tangga nada diatonis terdapat petak-petak yang dibatasi garis birama disebut dengan ruas birama.  Sedangkan dalam setiap birama dalam musik memiliki tekanan suara yang teratur disebut dengan arsis dan aksen. Hal yang dimaksud dengan Arsis memiliki arti bahwa arsis adalah birama yang ringan. Sedangkan untuk definisi aksen adalah birama yang kuat.  Penulisan birama pada umumnya ditulis dalam tanda atau pola berupa angka pecahan contohnya 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Maksud dari arti diatas, dimana angka di atas tanda “/” (pembilang) yang menunjukan jumlah ketukan.  Sedangkan tanda yang berupa angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut dengan birama bainar.  Sedangkan birama yang penyebutnya dengan bentuk ganjil disebut dengan birama ternair. Contoh: pada pola di atas dituliskan dengan tanda 2/4. Tanda birama 2/4 memiliki arti bahwa di setiap birama dalam lagu tersebut berisi 2 ketukan/hitungan yang masing-masing hitungan bernilai 1/4.  Ilustrasi: Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Beserta Contohnya Macam-Macam Pola Tanda Birama  Sebagaimana penjelasan diatas yang telah menjelaskan mengenai pengertian dan jenis-jenis tanda yang terdapat atau digunakan dalam birama. Adapun lebih jelasnya akan macam jenis tanda yang terdapat dalam birama antara lain:  1. Birama 2/4  Birama 2/4 adalah suatu birama yang dimana setiap birama terdiri atas dua ketukan. Jenis-jenis birama dengan ketukan 2/4 juga sering ditemui.  Bahkan terdapat banyak macam-macam contoh lagu di Indonesia yang berbirama 2/4 antara lain Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan Manuk Dadali dari Jawa Barat Hari Merdeka (lagu nasional) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat 2. Birama 3/4  Arti dari  Birama 3/4, adalah setiap birama yang terdiri atas tiga ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu yang berbirama 3/4 yakni:  Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah  Burung Tantina dari Maluku  Lisoi dari Tapanuli  Burung Kakatua dari Maluku 3. Birama 4/4 Maksud dari Birama 4/4, memiliki pengertian yang mana definisi dari Birama 4/4 adalah setiap birama terdiri atas empat ketukan. Adapun jenis-jenis contoh lagu yang menggunakan Birama 4/4 yaitu:  Injit Injit Semut dari Sumatera Timur Butet dari Tapanuli Jali-Jali dari Jakarta Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat Bungong Jeumpa dari Aceh 4. Birama 6/8 Pengertian Birama 6/8, adalah berima dengan setiap birama terdiri atas enam ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu dengan berima 6/8 antara lain Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam jenis birama diatas, dapat dilihat contoh gambar dibawah ini:  Macam-Macam Birama: (1) Birama 2/4; (2) Birama 3/4; (3) Birama 4/4; (4) Birama 6/8.   Demikianlah informasi mengenai Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Beserta Contohnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menghimpun sejumlah kekurangan yang terdapat di tempat pencarian informasi lainnya. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Ilustrasi: Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Beserta Contohnya

Macam-Macam Pola Tanda Birama 

Sebagaimana penjelasan diatas yang telah menjelaskan mengenai pengertian dan jenis-jenis tanda yang terdapat atau digunakan dalam birama. Adapun lebih jelasnya akan macam jenis tanda yang terdapat dalam birama antara lain: 

1. Birama 2/4 

Birama 2/4 adalah suatu birama yang dimana setiap birama terdiri atas dua ketukan. Jenis-jenis birama dengan ketukan 2/4 juga sering ditemui.  Bahkan terdapat banyak macam-macam contoh lagu di Indonesia yang berbirama 2/4 antara lain
  • Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
  • Manuk Dadali dari Jawa Barat
  • Hari Merdeka (lagu nasional)
  • Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat

2. Birama 3/4 

Arti dari  Birama 3/4, adalah setiap birama yang terdiri atas tiga ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu yang berbirama 3/4 yakni: 
  • Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah 
  • Burung Tantina dari Maluku 
  • Lisoi dari Tapanuli 
  • Burung Kakatua dari Maluku

3. Birama 4/4

Maksud dari Birama 4/4, memiliki pengertian yang mana definisi dari Birama 4/4 adalah setiap birama terdiri atas empat ketukan. Adapun jenis-jenis contoh lagu yang menggunakan Birama 4/4 yaitu: 
  • Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
  • Butet dari Tapanuli
  • Jali-Jali dari Jakarta
  • Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
  • Bungong Jeumpa dari Aceh

4. Birama 6/8

Pengertian Birama 6/8, adalah berima dengan setiap birama terdiri atas enam ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu dengan berima 6/8 antara lain Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku.

Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam jenis birama diatas, dapat dilihat contoh gambar dibawah ini:

Macam-Macam Pola Tanda Birama  Sebagaimana penjelasan diatas yang telah menjelaskan mengenai pengertian dan jenis-jenis tanda yang terdapat atau digunakan dalam birama. Adapun lebih jelasnya akan macam jenis tanda yang terdapat dalam birama antara lain:  1. Birama 2/4  Birama 2/4 adalah suatu birama yang dimana setiap birama terdiri atas dua ketukan. Jenis-jenis birama dengan ketukan 2/4 juga sering ditemui.  Bahkan terdapat banyak macam-macam contoh lagu di Indonesia yang berbirama 2/4 antara lain Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan Manuk Dadali dari Jawa Barat Hari Merdeka (lagu nasional) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat 2. Birama 3/4  Arti dari  Birama 3/4, adalah setiap birama yang terdiri atas tiga ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu yang berbirama 3/4 yakni:  Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah  Burung Tantina dari Maluku  Lisoi dari Tapanuli  Burung Kakatua dari Maluku 3. Birama 4/4 Maksud dari Birama 4/4, memiliki pengertian yang mana definisi dari Birama 4/4 adalah setiap birama terdiri atas empat ketukan. Adapun jenis-jenis contoh lagu yang menggunakan Birama 4/4 yaitu:  Injit Injit Semut dari Sumatera Timur Butet dari Tapanuli Jali-Jali dari Jakarta Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat Bungong Jeumpa dari Aceh 4. Birama 6/8 Pengertian Birama 6/8, adalah berima dengan setiap birama terdiri atas enam ketukan. Adapun macam-macam contoh lagu dengan berima 6/8 antara lain Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam jenis birama diatas, dapat dilihat contoh gambar dibawah ini:  Macam-Macam Birama: (1) Birama 2/4; (2) Birama 3/4; (3) Birama 4/4; (4) Birama 6/8.
Macam-Macam Birama: (1) Birama 2/4; (2) Birama 3/4; (3) Birama 4/4; (4) Birama 6/8.  

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Beserta Contohnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menghimpun sejumlah kekurangan yang terdapat di tempat pencarian informasi lainnya. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Birama, Macam-Macam, Fungsi & Unsur Tanda Birama Serta Contohnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin