Artikel Belajar dan Bermanfaat

Sunday 17 June 2018

Pengertian Branding, Fungsi, Jenis, Manfaat & 13 Pengertian Menurut Para Ahli

Sejumlah bidang memandang brand atau branding dari sudut pandang masing-masing. Baik itu dari segi bisnis dan keuangan, marketing, advertising, sales, public relation, promotion, komunikasi, statistik, antropologi, sosiologi, semiotika, desain grafis. Sejumlah bidang itu, membuat makna brand menjadi sangatlah luas. 

Hal itu juga diungkapkan oleh Alina Wheeler dalam rustan (2009:16) yang menuliskan bahwa "makna brand dapat berupa sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kada pula brand berarti kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen,".

Perlu diketahui, bahwa keberadaan setiap brand adalah unik dan memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Hal itu dimaksudkan, bahwa brand bagi masyarakat umum menganggap brand berarti saama dengan logo, merek atau nama entitas. 

Keseluruhan dari hal tersebut, dianggap bersifat fisik semata. Namun, arti brand tidak berhenti disitu saja, brand lebih merupakan rangkuman pengalaman dan juga asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh lebih dalam dari hanya sekedar fisik saja. 

Pengertian Branding: Apa itu Branding? 

Apakah itu Branding itu? Branding adalah bagian yang paling mendasar dari kegiatan pemasaran yang sangat penting untuk dimengerti atau dpahami secara keeluruhan. 

Secara etimologi, pengertian Branding berawal dari kata Brand atau merek berasal dari yang artinya "to burn". Menurut bangsa Viking yang memberikan tanda bakar pada hewan mereka sebagai bentuk kepemilikan hewan peliharaan. Sedangkan dalam sumber Universitas Sebelas Maret (UNS) bahwa kata Brand diturunkan dari bahasa Inggris yang berarti tongkat panas. 

Dalam sumber tersebut, mengatakan bahwa Brand pertama kali diketahui di Mesir Kuno pada tahun 2700 SM, saat itu Brand dimaknai atau difungsikan untuk digunakan oleh orang-orang dalam menandai binatang peliharaan mereka. 

Arti bintang pelirahaan dimaksudkan mayoritas adalah sapi. Tidaklain, untuk menjaga sapi-sapi mereka agar tidak tertukar dengan kepunyaan sapi orang lain atau pencegahaan bagi pencuri ternak. Secara historis, fase perkembangan branding memulai babak barunya sekitar ahkri tahun 1980-an, yang mendapatkan perhatian khusus setelah para pelaku usaha menilai bahwa brand memiliki peran penting dalam penjualan produk mereka (Aaker, 2004:3). 

Unsur-Unsur Branding


Dalam menjadikan barang atau perusahaan menjadi sesuatu yang Branding, maka terdapat beberapa unsur-unsur yang menjadi pelengkap dalam membrandingkan apapun itu. Salah satu unsur yang memiliki fungsi penting dalam hadirnya branding baik dalam kegiatan atau sesuatu hal, secara sederhana tidak lain adalah nama dagang atau merek itu sendiri. Selain dari pada itu, tidak cukup menghadirkan nama dagang atau merek, melainkan juga didukung dengan adanya lambang atau simbol dari identitas barang tersebut. Adapun unsur-unsur branding antara lain: 
  • Nama merek
  • Logo baik dalam bentuk logo tipe, bendera, monogram.
  • Tampilan visual berupa desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan juga lain-lainnya.
  • Juru bicara antara lain co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal.
  • Suara berupa lagu tematik, icon bunyi atau nada.
  • Kata-kata berupa slogan, tagline, jingle, dan akronim.

Pengertian Branding Menurut Para Ahli

Adapun pengertian branding menurut para ahli antara lain: 

1. Pengertian Brand Menurut Kotler dan Keller (2006)
Menurut Kotler dan Keller (2006) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi yang dapat dijadikan sebagai identitas produk atau jasa yang membedakan satu atau kumpulan penjual dari kompetitornya. 

2. Pengertian Branding Menurut American Marketing Association
Menurut American Marketing Association bahwa definisi branding atau merek adalah "nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan dari pemberian merek adalah untuk mengindentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk jasa yang dihasilkan oleh pesaing. 

3. Pengertian Branding Menurut Anholt Menurut Anholt (2003:5)
Menurut Anholt bahwa pengertian Branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding. Branding adalah proses mendesain, merencanakan, dan mengkomunikasikan nama beserta identitas dengan tujuan membangun atau mengelolah reputasi. 

4. Pengertian Brand Menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1
Menurut Undang-undang tersebut definisi atau pengertian merek adalah  "tanda yang berupa gambar nama, kata, huruf-huruf angka-angkan susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur terebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang ataupun jasa," 

5. Pengertian Brand Menurut Wheeler (2006:5)
Menurut Wheeler bahwa pengertian brending adalah "A brand is the nucleus of sales and markerting activities, generating, increased awareness and loyality when managed strategically," 

6. Pengertian Brand Menurut Aaker (1996)
Menurut Aaker bahwa Branding atau merek berarti sebagai sebuah janji seorang penjual atau perusahaan yang konsisten dalam memberikan nilai, manfaat, fitur, dan kinerja tertentu bagi pembelinya. 

7. Pengertian Brand Menurut Edelman, Silverstein dan Chapluis (1993)
Menurut para ahli tersebut yang menyatakan bahwa pengertian Brand adalah sesuatu yang lebih dari sekedar nama dalam produk. Mendesain brand dengan baik menyesuaikan dengan sistem bisnis, insight dari konsumen, maka dampak yang diberikan akan signifikan dalam jangka waktu yang panjang. 

8. Pengertian Brand Menurut Susanto dan Wijanarko (2004)
Menurut Wijanarko bahwa pengertian branding adalah merek sebagai nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa yang dapat menimbulkan arti psikologis atau asosiasi. Hal demikian yang membedakan produk dan merek. 

9. Pengertian Branding Menurut Schultz (2004)
Menurut Schultz bahwa pengertian branding atau merek adalah "So, that's we mean by a brand: something that is identifiable by the buyer and the seller and creates values for both,"

Artinya menurut Schultz bahwa merek adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi oleh pembeli dan penjual sehingga menciptakan nilai bagi keduanya.

10. Pengertian Branding Menurut Crainer
Menurut Crainer bahwa pengertian branding adalah sebuah pernyataan legal (secara hukum) atas kepemilikan. 

11. Pengertian Branding Menurut Broadbent dan Cooper
Menurut Broadbent dan Cooper bahwa pengertian branding adalah sebagai sebuah tanda yang menunjukkan kepemilikan resmi. 

12. Pengertian Branding Menurut Gobe
Menurut Gobe dalam bukunya "Emotional Branding": yang mengartikan bahwa pengertian branding adalah sebagai sebuah tanda penciptaan merek. 

13. Pengertian Branding Menurut Chernatony dan Dall'Olmo Riley
Menurut Chernatony dan Dall'Olmo Riley (1998) bahwa pengertian branding adalah suatu tindakan untuk memberikan identitas kepemilikan. 

Jenis-Jenis Branding 

Perlu diketahui, bahwa Branding terdiri dari bermacam-macam jenis. Hal itu sebagaimana diungkapkan dalam pembuka bahwa makna dari branding bisa saja berbeda bergantung dari sudut pandang. Olehnya itu, berikut jenis-jenis Branding: 

1. Corporate BrandingArti dari Corporate Branding adalah jenis branding yang berfungsi untuk meningkatkan reputasi sebuah perusahaan di pasar, terdiri dari keseluruhan aspek peruahaan mulai dari produk atau jasa yang ditawarkan hingga mampu berkontribusi bagi karyawan mereka terhadap masyarakat. 

2. Geographic BrandingDefinisi dari Geogprahic Branding adalah jenis branding yang difungsikan untuk memunculkan gambarang dari sebuah produk atau jasa ketika terdapat nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang. 

3. Product BrandingPengertian dari Product Branding adalah untuk mendorong konsumen dengan tujuan dapat memilih produk yang dibranding ketimbang brand produk pesaing. 

4. Cultural BrandingMaksud dari Cultural Branding adalah untuk mengembangkan reputasi terkait lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan. 

5. Personal Branding
Arti dari Personal Branding adalah alat pemasaran yang digunakan untuk mengangkat nama seorang figur publik diantaanya selebriti, politisi, dan musisi. Dengan demikian, publik fitur mampu meningkatkan popularitas atau elektabilitas di mata masyarakat. 

Fungsi atau Tujuan Branding 

Perusahaan harus memberikan kesimpulan atau keputusan terhadap suatu merek yang dapat menerangkan sebuah produk yang dipasarkan. Pemberian brand untuk dibrandingkan pada suatu produk memiliki manfaat yang besar bagi berkembang dan majunya suatu perusahaan. Adapun fungsi dan tujuan branding antara lain: 

1 Manfaat Branding Bagi Perusahaan
  • Memudahkan bagi penjual dalam mengolah pesanan-pesanan dan memperkecil adanya kesalahan.
  • Mendapat perlindungan secara hukum dan juga menghindari atau mencegah adanya pemalsuan ciri-ciri produk.
  • Memberikan peluang besar bagi penjual dalam mempertahankan kesetiaan konsumen. Sehingga mampu mencegah pesaing dan melindungi penjual atau produksi, dalam rangka mencegah terjadinya perpindahan konsumen dalam ketatnya persaingan pasar saat ini.
  • Membantu penjual dalam mengelompokkan pasar dalam segmen-segmen.
  • Cita perusahaan dapat dibina dengan adanya nama baik. Hal itu maka, perusahaan memilik citra yang meningkatkan kualitas serta keuntungan dari perusahaan.

Sejumlah bidang memandang brand atau branding dari sudut pandang masing-masing. Baik itu dari segi bisnis dan keuangan, marketing, advertising, sales, public relation, promotion, komunikasi, statistik, antropologi, sosiologi, semiotika, desain grafis. Sejumlah bidang itu, membuat makna brand menjadi sangatlah luas.  Hal itu juga diungkapkan oleh Alina Wheeler dalam rustan (2009:16) yang menuliskan bahwa "makna brand dapat berupa sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kada pula brand berarti kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen,". Perlu diketahui, bahwa keberadaan setiap brand adalah unik dan memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Hal itu dimaksudkan, bahwa brand bagi masyarakat umum menganggap brand berarti saama dengan logo, merek atau nama entitas.  Keseluruhan dari hal tersebut, dianggap bersifat fisik semata. Namun, arti brand tidak berhenti disitu saja, brand lebih merupakan rangkuman pengalaman dan juga asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh lebih dalam dari hanya sekedar fisik saja.  Pengertian Branding: Apa itu Branding?  Apakah itu Branding itu? Branding adalah bagian yang paling mendasar dari kegiatan pemasaran yang sangat penting untuk dimengerti atau dpahami secara keeluruhan.  Secara etimologi, pengertian Branding berawal dari kata Brand atau merek berasal dari yang artinya "to burn". Menurut bangsa Viking yang memberikan tanda bakar pada hewan mereka sebagai bentuk kepemilikan hewan peliharaan. Sedangkan dalam sumber Universitas Sebelas Maret (UNS) bahwa kata Brand diturunkan dari bahasa Inggris yang berarti tongkat panas.  Dalam sumber tersebut, mengatakan bahwa Brand pertama kali diketahui di Mesir Kuno pada tahun 2700 SM, saat itu Brand dimaknai atau difungsikan untuk digunakan oleh orang-orang dalam menandai binatang peliharaan mereka.
Ilustrasi: Pengertian Branding, Fungsi, Jenis, Manfaat & 13 Pengertian Menurut Para Ahli

2. Manfaat Branding Bagi Konsumen
  • Merek dapat membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang
  • hendak dibeli, sehingga dengan adanya merek maka akan membantu
  • untuk membedakan mutu dari tiap-tiap merek yang ada.
  • Dapat berjalan dengan mudah dan efisien, terutama ketika membeli
    kembali produk yang sama.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Branding, Fungsi, Jenis, Manfaat & 13 Pengertian Menurut Para Ahli. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik itu menambah cakrawala pengetahuan kita dan juga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya bagi diri teman-teman untuk belajar dan mengembangkan usaha teman-teman melalui branding. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Branding, Fungsi, Jenis, Manfaat & 13 Pengertian Menurut Para Ahli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin