Artikel Belajar dan Bermanfaat

Sunday 10 September 2017

Chauvinisme: Pengertian Chauvinisme, Contoh Sikap, Dampak & Menurut Para Ahli

Pengertian Chauvinisime adalah paham yang menganggap suku bangsa sendiri atau bentuk perasaan cinta, bangsa, royalitas yang tinggi, fanatisme ataupun kesetiaan terhadap negara tanpa mempertimbangkan pandangan dari orang lain. 

Arti Chauvinisme merupakan ajaran dan pahaman tentang fanatisme seseorang terhadap negaranya secara berlebihan dan sebaliknya merendahkan kualitas negara lain atau menganggap bangsa lain sebagai bangsa yang tidak baik. 

Bentuk Chauvinisme adalah sikap percaya dengan ciri-ciri chauvinisme dengan satu pandangan saja tanpa memikirkan baik buruknya pandangan lainnya. Sejarah chauvinisme dalam bentuk chauvinisme demikian merupakan istilah yang sudah banyak digunakan sejak tahun 1960. 

Chauvinisme merupakan tumbuh dari nasionalisme barat yang akhirnya melahirkan semangat dan pahaman agresif yang dimiliki oleh kaum pria terhadap wanita. Istilah demikian sampai sekarang tetap digunakan namun hanya segelintir saja yang mengetahui arti chauvinisime sebenarnya. 

Sejarah Chauvinisme dimana kata chauvinisme ini berasal, tidaklain dari seorang figur fiktif bernama Nicolas Chauvin yang merupakan tentara setia dari Napoleon Bonaparte. Walaupun Napoleon kalah dan dibuang, akan tetap Chauvin tetap setia. Hingga arti dan istilah chauvinisme dikonsepkan sama seperti chauvin. 

Dengan demikian, definisi atau pengertian chauvinisme berdasarkan konsep chauvinisme diatas dapat dikatakan bahwa pengertian chauvinisme adalah sebuah paham yang cenderung bersikap loyal atau pandangan kesetiaan seseorang terhadap sesuatu hal. Hal ini, memunculkan berbagai jenis-jenis chauvinisme seperti pandangan atau paham chauvinisme nasionalisme. 

Chauvinisme nasionalisme adalah suatu paham yang percaya kepada negaranya bahkan rela berkorban demi pandangan demikian. Seseorang yang memilih partai chauvin maka sangat yakin bahwa partai politiknya sangat fanatik. Chauvinisme dalam konteks politik ataupun negara dapat mempengaruhi seseorang untuk menyerang siapa saja yang mendukung partai yang berbeda atau mempunyai pandangan yang berbeda. 

Chauvinisme sering diartikan sebagai paham nasionalisme yang berarti paham yang merendahkan bangsa lain dan menjunjung tinggi bangsa sendiri dengna cara yang berlebihan. Hal ini membuat beberapa pihak bahwa sikap chauvinisme harus dihilangkan, ditolak, dan dihindari dalam diri rakyat Indonesia karena chauvinisme dapat mendorong pelanggaran ham chauvinisme ketika diterapkan. 

Alasan Chauvinisme Tidak Diterapkan di Indonesia

Tidak hanya itu, Chauvinisme sangat bertentang dengan Pancasila dan isi pasal yang terkandung didalamnya. Contoh demikian, penerapan chavunisme dalam pelajaran PKN, Sosiologi, dan berbagai informasi di media sosial termasuk wikipedia, dan juga dalam artikelsiana.com, hanya membahas arti chauvinisme dalam bentuk atau konsep memberikan informasi atau pemahaman terkait ideologi chauvinisme. 

Bukan sebagai bentuk untuk mempengaruhi dimana chauvinisme dalam ideologi Indonesia dapat dikatakan bertentangan karena melanggar Pancasila dan mendorong terjadinya pelanggaran HAM.

Paham Chauvinisme bertentangan dengan Sila Ketiga Pancasila yaitu "Persatuan Inonesia" sehingga paham ini tidak dibenakan tumbuh di Negara Indonesia yang dapat berakibat perpecahana dan pemberontakan. 

Dimana diketahui mengapa Chauvinisme bertentangan dengan Pancasila dalam Sila Ketiga karena Pancasila dalam Sial Ketiga merupakan pperwujudan persatuan sama rata diseluruh Indonesia, semua daerah mempunyai kesempatan yang sama untuk bersatu padu dan membangun pembangunan. 

Paham patriotisme dinilai lebih elok dan cocok untuk diterapkan karena berdasarkan pancasila dan cita cita proklamasi 17 agustus 1945. paham patriotisme adalah rasa cinta, bangga dan rela berkorban demi bangsa dan negara tanpa harus menghina bangsa lain atau meredndahkan bangsa lain yang hanya akan memicu perang besar yang berkepanjangan.

Contoh Chauvinisme yang pernah terjadi saat dikemukakan oleh A Hitler dengan suatu kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt yang berarti bahwa "jerman di atas segala-galanya dalam Dunia". Contoh ini sering atau kerap kali di gunakan jerman untuk memberi semangat seperti pada kejuaraan sepakboleh Eropa Tahun 2000. 

Pengertian Chauvinisme Menurut Para Ahli 

Urgensi chauvinisme, membuat para ahli ikut memberikan gagasan atau pandangannya tentang definisi chauvinisme. Beberapa pengertian chauvinisme menurut para ahli, ada yang menganggap sebagai suatu paham yang berarti baik dan ada juga yang menganggap sebagai sesuatu paham yang berarti buruk. 

Namun, dalam penyampaian gagasan para ahli, terlihat bahwa chauvinisme merupakan hal yang berkonotasi untuk tidak digunakan sebagai suatu pahaman atau idelogi, terlebih lagi di negara Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Berikut pengertian chauvinisme menurut para ahli.. 

1. Inoviana (2014)
Menurutnya, pengertian chauvinisme yakni istilah yang dipergunakan untuk merujuk pada suatu kesetiaan ekstrim terhadap suatu pihak tanpa mau mempertimbangan pandangan alternative dari pihak lain.

2. Mirandalaurensi (2014)
Arti chauvinisme adalah suatu bentuk tindakan yang mengagung-agungkan negaranya akan tetapi menganggap negara lain remeh. Ciri khas chauvinisme ialah suka menghina terhadap negara lainnya.

3. St-Times (2013)
Mengatakan bahwa definisi chauvinisme  adalah rasa cinta terhdap tanah air secara berlebihan dengan mengagung-angungkan bangsa sendiri, dan meremehkan ataumerendahkan bangsa lain.

4. Wikidpedia
Pengertian chauvinisme menurut wikipedia adalah  suatu bentuk ajaran mengenai cinta terhdap tanah air  secara berlebihan-lebihan.

Negara yang Pernah Menerapkan Paham Chauvinisme 

Berbagai negara-negara didunia, pernah menggunakan atau menerapkan suatu paham yang banyak tidak disukai ini, ternyata pernah digunakan oleh negara maju saat ini. Contoh-contoh negara yang pernah menerapkan paham chauvinisme adalah sebagai berikut..

1. Jerman
Jerman yang pernah menjadi negara yang menganut ideologi atau paham chauvinisme ini yang notabene memiliki pemimpin kejam, kaku, memusuhi kaum yahudi, anak cacat kaum kembar. Keadaan ini memicu terjadinya perang dunia I yang dipimpin oleh Adolf Hitler. 

2. Jepang 
Jepang merupakan negara yang memiliki percepatan dalam membangkitkan negara setelah dihancurkan oleh bom atom dan juga tsunami, dan populer dengan kecerdasan akan teknologi, pernah dipimpin seseorang yang chauvinisme yakni Tenno Haika yang menganggap negara lain tidak lebih baik dari negaranya. 

3. Italia
Italia adalah negara yang mempunyai sejarah unik, pelopor beberapa nama parfum dan menjadi fashion dunia ini, pernah dipimpin yang juga menganut paham B. Mussolini yang menganggap negara lain adalah negara peniru dan tidak kreatif sehingga pahamannya dikenal sombong dan juga kaku. 

Dampak Negatif Chauvinisme

Berikut, beberapa dampak negatif chauvinisme
  • Akan memunculkan peperangan dan pertikaian antar bangsa dan Negara
  • Memperkeruh atau menyebabkan rusaknya perdamain dunia.
  • Menimbulkan ketergangguan dalam pembagunan, karena perasaan tertutup terhadap Negara lain (tidak menerima saran).
  • Menjadikan jiwa seseorang menjadi lebih tertutup dan sulit bersosialisasi dengan orang lain
  • Cenderung melupakan tuhan yang maha esa sebagai pencipta alam semesta
  • Membuat seorang pemimpin tidak takut untuk menyerang negara lain demi kerkuasaan
  • Membuat seseorang tidak mampu berfikir positif tentang kebaikan bangsa lain

Dampak Postif Chauvinisme

Meskipun cenderung bersifat negatif ternyata paham chauvinisme dapat menimbulkan sikap posif, contohnya dampak postif chauvinisme ialah mempersatukan warga negaranya menjadi satu kesatuan yang tunduk pada pemerintahan. Hal ini sebaginya pendiri paham chauvinisme, yang pertama kalinya terhjadi karena sejarah Nicolas Chauvin, seorang prajurit Napoleon Bonaparte, yang memiliki sifat fanatik terhadap pimpinan negaranya, meski diketahuai bahwa chauvin miskin menerima perlakuan buruk, dan cacat.

Demikianlah informasi mengenai Chauvinisme. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memahami dan menanggapi secara bijak setiap paham, ajaran atau pandangan yang berada di dunia atau disekitar kita, agar tidak mudah terpengaruh dan tentunya tidak bertentangan dengan ideologi negara. Sekian dan terima kasih. 

Chauvinisme: Pengertian Chauvinisme, Contoh Sikap, Dampak & Menurut Para Ahli - Artikelsiana.com
Ilustrasi Chauvinisme
Referensi: 
Irhandayaningsih, A. Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda di Era Global. Jurnal. Pengajar Jurusan Ilmu Perpustakaan. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. hlm: 4. 

Chauvinisme: Pengertian Chauvinisme, Contoh Sikap, Dampak & Menurut Para Ahli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin