Artikel Belajar dan Bermanfaat

Friday 15 February 2019

Pengertian Taubat - Hakikat, Syarat & Keutamannya


Jika kita berbuat dosa, ada 2 hal yang harus kita lakukan. Pertama adalah meminta maaf kepada orang yang telah kita rugikan, kalau dosa tersebut menyangkut orang lain. Kedua adalah bertaubat. Bertaubat tidak semudah apa yang kita ucapkan karena taubat tidaklah sesimpel itu. Lalu, apa pengertian taubat? Untuk memahami secara detail masalah taubat, mari kita bahas lebih rinci tentang definisi, hakikat, syarat, serta juga keutamannya.
Pengertian taubat Menurut Bahasa dan Istilah
Secara bahasa, taubat artinya kembali. Maksudnya, orang yang bertaubat berarti kembali dari dosanya atau menarik diri dari dosa yang telah dilakukan tersebut. Atau bisa juga diartikan kembali pada Allah untuk melepaskan hati dari penyebab perbuatan dosa. Sedangkan menurut istilah atau syari'at, taubat artinya meninggalkan dosa, menyesali perbuatannya, dan bertekat tidak mengulaginya lagi. Semua itu dilakukan semata-mata karena Allah. Selain itu, orang yang bertaubat juga harus berjanji untuk memperbaiki diri dengan terus semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Apakah Hakikat Taubat?
Selain memahami pengertiannya, kalian juga harus memahami hakikat taubat. Di sini, perlu kalian ketahui bahwa hakikat dari taubat ialah perasaan bersalah dari hati dengan menyesali maksiat yang telah dilakukannya. Kemudian ia mendekatkan diri kepada Allah supaya bisa menahan godaan untuk mengulangi maksiat tersebut lagi. Selain itu, wujud nyata taubat juga meliputi perbuatan amal solih serta meninggalkan larangan-larangan Allah.

Pengertian taubat bukan hanya menyesali, memohon ampun dan berjanji tidak mengulanginya lagi, namun juga secara konsisten berusaha menjalankan perintah Allah. Artinya, jika ada seseorang yang yang bertaubat namun masih belu melaksanakan perintah-perintah Allah. Bisa dikatakan orang tersebut belum bertaubat.
Untuk bisa bertaubat dengan sungguh-sungguh, seseorang harus selalu mengingat siksa neraka agar takut untuk berbuat maksiat. Selain itu, ia juga harus mengingat indahnya surga yang dijanjikan Allah agar ia bersemangat untuk terus meningkatkan ketaatan pada Allah. Taubat yang demikian itu sering disebut dengan istilah taubat nasuha.
Apa Saja Syarat Taubat
Agar taubat diterima oleh Allah, maka kalian harus tahu syarat taubat. Setidaknya, ada 5 syarat yang harus dipenuhi agar Allah menerima taubat kita:
1.    Ikhlas
Taubat harus dilakukan dari hati, bukan karena paksaan orang lain maupun faktor lain yang mempengaruhinya. Jadi, taubat harus semata-mata karena kecintaan terhadap Allah. Seseorang yang bertaubat artinya ia berharap Allah mengampuni dosa-dosanya karena rasa takut akan adzab yang pedih kelak. Selain itu, ia juga memohon agar senantiasa dijauhkan dari hal-hal yang bisa menjerumuskan ke dalam kemaksiatan. Jika taubat dilakukan karena ingin mencapai tujuan dunia, maka taubatnya tidak akan diterima oleh Allah.
2.    Menyesal
Taubat artinya menyesal karena pernah berbuat maksiat. Jika taubat tanpa penyesalan, maka hawa nafsu akan terus menggiring ke dalam kemaksiatan. Untuk itu, taubat harus dilandasi dengan ilmu, keyakinan dan juga akidah.
3.    Berhenti Melakukan Maksiat
Tak sekedar menyesali, namun taubat juga harus dibarengi dengan perbuatan nyata yaitu berhenti dari melakukan maksiat. Seseorang yang bertaubat harus berjanji untuk berhenti dari melakukan maksiat saat itu juga, tanpa ditunda-tunda. Jika seseorang telah bertaubat namun masih tetap melakukan dosa tersebut atau justru melakukan dosa yang lain, maka ia belum dianggap bertaubat dan taubatnya tidak diterima Allah.
4.    Tidak Mengulangi
Pengertian taubat juga meliputi keseriusan untuk benar-benar tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut lagi. Berhenti dari perbuatan dosa kadang masih terasa mudah dilakukan, tapi untuk tidak mengulanginya lagi, itulah hal yang sulit. Pasalnya, setan akan selalu menggoda manusia agar terus mengulangi perbutan dosa apalagi yang sudah pernah dilakukannya. Kadang seseorang yang sudah bertekat tidak melakukan maksiat lagi pun bisa berubah pikiran karena faktor tertentu. Jadi, jika ingin taubat diterima, maka jangan sekali-kali mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
5.    Waktu Taubat Belum Habis
Syarat terakhir diterimanya taubat adalah dilakukan saat waktunya belum habis. Pasalnya, taubat dibatasi oleh waktu. Lalu, kapan waktu taubat berakhir. Berakhirnya waktu taubat dibagi menjadi 2 macam:
a.    Umum
Secara umum, seseorang masih boleh melakukan taubat selama matahari belum terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dari arah barat, taubat seseorang tidak akan diterima. Seperti kita tahu, terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda berakhirnya zaman atau hari kiamat. Jadi, waktu yang paling tepat untuk melakukan taubat adalah sekarang juga.
b.    Khusus
Secara khusus, seseorang masih bisa diterima taubatnya selama masih hidup. Setiap orang pasti akan mati. Jika kematian sudah datang, maka seseorang terlambat untuk melakukan taubat. Tak ada seorangpun yang tahu kapan kita akan mati. Jadi, jangan pernah menunda-nunda taubat. Segera lakukan taubat dan perbanyaklah amal solih agar taubat kita diterima oleh Allah.
Apa Saja Keutamaan Taubat?
Setelah memahami pengertian taubat, kita akan membahas tentang keutamannya. Ada beberapa keutamaan jika seseorang bertaubat. Untuk menambah wawasan, sebaiknya pahami keutamaan taubat berikut ini:
ü Diampuni Dosanya
Allah adalah satu-satunya dzat yang bisa mengampuni dosa hambanya. Jadi, agar seseorang diampuni dari dosa-dosanya, maka ia harus bertaubat. Tentu saja, taubat yang dilakukan harus sungguh-sungguh karena Allah. Allah maha menerima taubat.
ü Dijaga oleh Allah
Allah berjanji akan menjaga orang-orang yang bertaubat baik dari kejahatan maupun hal-hal yang menyebabkan mereka kembali pada kemaksiatan. Agar kita senantiasa dipelihara dan dijaga oleh Allah, kita tidak boleh menunda-nunda taubat kita karena setiap manusia pasti pernah berbuat dosa.
ü Mendapat Nikmat
Tak hanya itu saja, orang yang bertaubat juga akan mendapatkan nikmat dari Allah baik itu berupa rezeki maupun kemakmuran hidup dunia.
ü Mendapat Pahala
Orang yang melakukan maksiat akan mendapatkan dosa. Namun jika sudah benar-benar bertaubat, mereka bukan hanya akan diampuni dosanya saja tapi juga mendapatkan pahala dari Allah.
ü Banyak Harta & Banyak Anak
Dalam Al Quran dijelaskan bahwa orang yang beristighfar memohon ampunan kepada Allah bukan hanya akan mendapatkan ampunan tapi juga dikirimkan rahmat yang banyak serta diberikan harta & anak yang banyak.
ü Jauhkan dari Keresahan
Orang yang bertaubat pasti membaca istighfar. Dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa orang yang yang sering beristigfar akan dijauhkan dari keresahan, diberikan jalan keluar dari kesempitan, serta diberi rezeki dari jalan yang tak terduga.
ü Menumbuhkan Iman
Orang yang benar-benar bertaubat akan terus tumbuh imannya. Semakin cepat kita bertaubat, maka semakin cepat iman kita tumbuh. Dengan tumbuhnya iman, maka kita akan semakin sering melakukan amal solih.
Itulah pengertian taubat secara lengkap. Pintu taubat selalu terbuka lebar bagi siapapun. Sebelum terlambat dan menyesal, segeralah bertubat jika kalian pernah berbuat dosa, baik dosa kepada orang lain maupun dosa yang langsung kepada Allah.
Deskripsi: Pengertian taubat adalah menyesali perbuatan maksiat, berhenti melakukannya, berjanji tidak mengulanginya lagi dan mengerjakan amal solih yang diperintahkan Allah.

Pengertian Taubat - Hakikat, Syarat & Keutamannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin