Artikel Belajar dan Bermanfaat

Thursday 22 November 2018

Pengertian Bahasa, Fungsi, Karakteristik & Bahasa Menurut Para Ahli

Apa itu Bahasa? - Pengertian Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat terdiri dari simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Terdapat hal yang lumrah ketika terdapat di kalangan masyarakat yang yang keberatan, jika mendefinisikan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. 

Melainkan mengartikan bahwa ketika terdapat dua orang atau pihak yang melakukan komunikasi dengan cara-cara tertentu yang telah disepakati secara bersama. 

Misalnya dengan asap api, bunyi gendang, Lukisan-lukisan, atau tong-tong dan sebagainya. Akan tetapi, patut diketahui dan diakui bahwa apabila dibandingkan dengan bahasa. Dimana dalam bahasa terdapat sebuah sistem, dalam artian bahwa bahasa dibentuk oleh komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. 

Atau dalam artian bahwa Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, contohnya kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. 

Terdapat banyak sekali definisi bahasa dan bahasa dari setiap suku, etnis, budaya, kelompok, negara dll dan definisi tersebut hanya merupakan salah satu di antaranya. Anda dapat membandingkan definisi tersebut dengan definisi sebagai berikut: 

Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat, yang diterjemahkan dari bahasa Inggris diungkapkan sebagai “the system of human communication by means of a structured arrangement of sounds (or written representation) to form lager units, eg. morphemes, words, sentences” (Richards, Platt & Weber, 1985: 153).

Di dunia ini terdapat ribuan bahasa, dan setiap bahasa memilik sistemnya sendiri-sendiri yang disebut atau dikenal dengan "tata bahasa". 

Terdapat tata bahasa untuk bahasa Indonesia, tata bahasa untuk bahasa Jepang, tata bahasa untuk bahasa rusia, tata bahasa untuk bahasa Inggris, tata bahasa cina dan sebagainya. Walaupun, kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan dengan alat lain selain bahasa, pada prinsipnya, manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. 

Dalam diskursus ini bahasa yang digunakan adalah bahasa manusia, bukan dengan bahasa binatang. Dalam hal tertentu, binatang dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya dengan menggunakan bahasa binatang. 

Hal yang menjadi bahan pembicaraan di sini bukan bahasa binatang, melainkan bahasa manusia, dan semua kata ”bahasa” pada buku ini mengacu pada ”bahasa manusia”. 

Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli

Berdasarkan dari definisi dan penjelasan diatas, terdapat beragam pengertian Bahasa seperti halnya yang disebutkan oleh para ahli dibawah ini: 

1. Pengertian Bahasa Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 

Bahasa dalam kamus besar bahasa indonesia, diberi pengertian sebagai sistem lambang bunyi yang arbriter, dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Depdikbud, 1999).

2. Pengertian Bahasa Menurut Keraf 

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

3. Pengertian Bahasa Menurut Kridalaksana 

Menurut Kridalaksana (2008: 24) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan untuk mengidentifikasikan diri. 

4. Pengertian Bahasa Menurut Tarigan (1984)

Pengertian bahasa menurut Tarigan adalah terdiri atas dua yakni bahasa adalah suatu sistem yang sistematik, barang kali juga untuk sistem generative. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang makna suka atau simbol-simbol arbriter

5. Pengertian Bahasa Menurut Wibowo 

Menurut Wibowo (2001), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan beratikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbriter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Fungsi - Fungsi Bahasa 

Berdasarkan definisi di atas Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial. Maksud dari hal ini berarti untuk menyampaikan gagasan, pikiran, konsep atau juga perasaan (Chaer.A, 2007). 

Selain itu, Wardaugh (1972) seorang pakar linguistik juga menyampaikan bahwa fungsi bahasa merupakan alat komunikasi manusia baik lisan maupun tulisan.  

Tidak hanya itu, Nababan juga mengungkapkan bahwa terdapat lima fungsi dasar dari bahasa yakni fungsi ekspresi, fungsi informasi, fungsi eksplorasi, fungsi persuasi, dan fungsi entertaiment. Adapun arti dari lima fungsi dasar bahasa tersebut yakni: 

  1. Fungsi Ekspresi adalah fungsi untuk menyampaikan atau mengungkapkan batin seorang penutur misalnya benci, kagum marah atau jengkel.
  2. Fungsi Informasi adalah fungsi bahasa untuk menyampaikan pesan atau amanat kepada orang lain.
  3. Fungsi Eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk menjelaskan akan suatu hal perkara dan keadaan.
  4. Fungsi Persuasi adalah fungsi untuk penggunaan bahasa yang memiliki sifat untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain melakukan atau tidak sesuatu dengan hal-hal baik.
  5. Fungsi Entertaiment adalah fungsi bahasa yang bertujuan untuk menghibur, memuaskan perasaan batin, dan menyenangkan. 
Selain itu, juga terdapat fungsi utama bahasa yang dikenal dengan fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. Ketiga fungsi ini disebut fungsi metafungsional, dan ketiga fungsi tersebut menunjukkan realitas yang berbeda. 
  • Arti fungsi ideasional adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas fisik-biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.
  • Arti fungsi interpersonal, adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penutur atau penulis dan pendengar atau pembaca.
  • Arti fungsi tekstual, yaitu bahasa digunakan untuk tujuan mengungkapkan realitas semiotis atau realitas simbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks (Matthiessen, 1992/1995:6; Martin, 1992). 
Sedangkan menurut Brownd dan Yule (1996: 1) terdapat fungsi bahasa yang dibadi ke dalam dua pandangan yaitu pandangan transaksional dan pandangan interaksional: 

1. Pandangan Transaksional Sebagai Fungsi Bahasa 

Pengertian komunikasi mudah digunakan untuk mengemukakan ‘sikap, perasaan dan suasana hati’ namun ini menunjukan terdapat adanya ketertarikan pada ‘penyampaian informasi faktual atau proposional yang di sengaja’ (Lyons, 1977:32 dalam Brown & Yule, 1996: 2). 

Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan ‘infomasi faktual atau proposional’ akan disebut bahasa transaksional utama.

2. Pandangan Interaksional Sebagai Fungsi Bahasa 

Pemakaian bahasa dalam percakapan menitiberatkan untuk merundingkan atau memunculkan adanya tukar menukar giliran dalam percakapan, relasi-relasi peran, penyelamatan atau menjaga muka baik di pihak pembicara (penulis) maupun di pihak pendengar (pembaca), dan soladaritas orang-orang sebaya

Secara umum, interaksional merupakan fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubunganhubungan sosial dan sikap-sikap pribadi. 

Karakteristik Bahasa

Telah disebutkan diatas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. 

Dari pengertian tersebut, tidak hadir dengan sendirinya, dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat karakteristik bahasa yang menyusun sehingga membentuk sebuah tata, pola dan sistem bahasa. Adapun karakteristik bahasa tersebut yakni: abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

Penjelasan akan karakteristik bahasa dijelaskan oleh Abdul Chaer dan Leonie Agustina (2004). Menurutnya lima karakteristik utama, yaitu:

1. Bahasa Bersifat Abritrer

Bahasa bersifat abritrer artinya memiliki hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu.

2. Bahasa Bersifat Produktif

Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas.

3. Bahasa Bersifat Dinamis

Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan
lagi.

4. Bahasa Bersifat Beragam

Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. 

5. Bahasa Bersifat Manusiawi

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. 
Apa itu Bahasa? - Pengertian Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat terdiri dari simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Terdapat hal yang lumrah ketika terdapat di kalangan masyarakat yang yang keberatan, jika mendefinisikan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi.  Melainkan mengartikan bahwa ketika terdapat dua orang atau pihak yang melakukan komunikasi dengan cara-cara tertentu yang telah disepakati secara bersama.  Misalnya dengan asap api, bunyi gendang, Lukisan-lukisan, atau tong-tong dan sebagainya. Akan tetapi, patut diketahui dan diakui bahwa apabila dibandingkan dengan bahasa. Dimana dalam bahasa terdapat sebuah sistem, dalam artian bahwa bahasa dibentuk oleh komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan.  Atau dalam artian bahwa Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, contohnya kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis.  Terdapat banyak sekali definisi bahasa dan bahasa dari setiap suku, etnis, budaya, kelompok, negara dll dan definisi tersebut hanya merupakan salah satu di antaranya. Anda dapat membandingkan definisi tersebut dengan definisi sebagai berikut:  Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat, yang diterjemahkan dari bahasa Inggris diungkapkan sebagai “the system of human communication by means of a structured arrangement of sounds (or written representation) to form lager units, eg. morphemes, words, sentences” (Richards, Platt & Weber, 1985: 153). Di dunia ini terdapat ribuan bahasa, dan setiap bahasa memilik sistemnya sendiri-sendiri yang disebut atau dikenal dengan "tata bahasa".  Terdapat tata bahasa untuk bahasa Indonesia, tata bahasa untuk bahasa Jepang, tata bahasa untuk bahasa rusia, tata bahasa untuk bahasa Inggris, tata bahasa cina dan sebagainya. Walaupun, kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan dengan alat lain selain bahasa, pada prinsipnya, manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa.  Dalam diskursus ini bahasa yang digunakan adalah bahasa manusia, bukan dengan bahasa binatang. Dalam hal tertentu, binatang dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya dengan menggunakan bahasa binatang.  Hal yang menjadi bahan pembicaraan di sini bukan bahasa binatang, melainkan bahasa manusia, dan semua kata ”bahasa” pada buku ini mengacu pada ”bahasa manusia”.  Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli Berdasarkan dari definisi dan penjelasan diatas, terdapat beragam pengertian Bahasa seperti halnya yang disebutkan oleh para ahli dibawah ini:  1. Pengertian Bahasa Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)  Bahasa dalam kamus besar bahasa indonesia, diberi pengertian sebagai sistem lambang bunyi yang arbriter, dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Depdikbud, 1999). 2. Pengertian Bahasa Menurut Keraf  Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. 3. Pengertian Bahasa Menurut Kridalaksana  Menurut Kridalaksana (2008: 24) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan untuk mengidentifikasikan diri.  4. Pengertian Bahasa Menurut Tarigan (1984) Pengertian bahasa menurut Tarigan adalah terdiri atas dua yakni bahasa adalah suatu sistem yang sistematik, barang kali juga untuk sistem generative. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang makna suka atau simbol-simbol arbriter 5. Pengertian Bahasa Menurut Wibowo  Menurut Wibowo (2001), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan beratikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbriter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Fungsi - Fungsi Bahasa  Berdasarkan definisi di atas Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial. Maksud dari hal ini berarti untuk menyampaikan gagasan, pikiran, konsep atau juga perasaan (Chaer.A, 2007).  Selain itu, Wardaugh (1972) seorang pakar linguistik juga menyampaikan bahwa fungsi bahasa merupakan alat komunikasi manusia baik lisan maupun tulisan.   Tidak hanya itu, Nababan juga mengungkapkan bahwa terdapat lima fungsi dasar dari bahasa yakni fungsi ekspresi, fungsi informasi, fungsi eksplorasi, fungsi persuasi, dan fungsi entertaiment. Adapun arti dari lima fungsi dasar bahasa tersebut yakni:  Fungsi Ekspresi adalah fungsi untuk menyampaikan atau mengungkapkan batin seorang penutur misalnya benci, kagum marah atau jengkel.  Fungsi Informasi adalah fungsi bahasa untuk menyampaikan pesan atau amanat kepada orang lain. Fungsi Eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk menjelaskan akan suatu hal perkara dan keadaan.  Fungsi Persuasi adalah fungsi untuk penggunaan bahasa yang memiliki sifat untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain melakukan atau tidak sesuatu dengan hal-hal baik.  Fungsi Entertaiment adalah fungsi bahasa yang bertujuan untuk menghibur, memuaskan perasaan batin, dan menyenangkan.  Selain itu, juga terdapat fungsi utama bahasa yang dikenal dengan fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. Ketiga fungsi ini disebut fungsi metafungsional, dan ketiga fungsi tersebut menunjukkan realitas yang berbeda.  Arti fungsi ideasional adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas fisik-biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.  Arti fungsi interpersonal, adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penutur atau penulis dan pendengar atau pembaca.  Arti fungsi tekstual, yaitu bahasa digunakan untuk tujuan mengungkapkan realitas semiotis atau realitas simbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks (Matthiessen, 1992/1995:6; Martin, 1992).  Sedangkan menurut Brownd dan Yule (1996: 1) terdapat fungsi bahasa yang dibadi ke dalam dua pandangan yaitu pandangan transaksional dan pandangan interaksional:  1. Pandangan Transaksional Sebagai Fungsi Bahasa  Pengertian komunikasi mudah digunakan untuk mengemukakan ‘sikap, perasaan dan suasana hati’ namun ini menunjukan terdapat adanya ketertarikan pada ‘penyampaian informasi faktual atau proposional yang di sengaja’ (Lyons, 1977:32 dalam Brown & Yule, 1996: 2).  Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan ‘infomasi faktual atau proposional’ akan disebut bahasa transaksional utama. 2. Pandangan Interaksional Sebagai Fungsi Bahasa  Pemakaian bahasa dalam percakapan menitiberatkan untuk merundingkan atau memunculkan adanya tukar menukar giliran dalam percakapan, relasi-relasi peran, penyelamatan atau menjaga muka baik di pihak pembicara (penulis) maupun di pihak pendengar (pembaca), dan soladaritas orang-orang sebaya.  Secara umum, interaksional merupakan fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubunganhubungan sosial dan sikap-sikap pribadi.  Karakteristik Bahasa Telah disebutkan diatas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.  Dari pengertian tersebut, tidak hadir dengan sendirinya, dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat karakteristik bahasa yang menyusun sehingga membentuk sebuah tata, pola dan sistem bahasa. Adapun karakteristik bahasa tersebut yakni: abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi. Penjelasan akan karakteristik bahasa dijelaskan oleh Abdul Chaer dan Leonie Agustina (2004). Menurutnya lima karakteristik utama, yaitu: 1. Bahasa Bersifat Abritrer Bahasa bersifat abritrer artinya memiliki hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. 2. Bahasa Bersifat Produktif Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. 3. Bahasa Bersifat Dinamis Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi. 4. Bahasa Bersifat Beragam Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon.  5. Bahasa Bersifat Manusiawi Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar.  Demikianlah informasi mengenai pengertian Bahasa, fungsi Bahasa, karakteristik Bahasa, dan pengertian Bahasa menurut para ahli. Semoga dari informasi ini, kita dapat mengerti akan hadirnya Bahasa, fungsi Bahasa sebagai apa, dan keberagaman Bahasa yang terdapat di Indonesia. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Ilustrasi: Pengertian Bahasa, Fungsi, Karakteristik & Bahasa Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai pengertian Bahasa, fungsi Bahasa, karakteristik Bahasa, dan pengertian Bahasa menurut para ahli. Semoga dari informasi ini, kita dapat mengerti akan hadirnya Bahasa, fungsi Bahasa sebagai apa, dan keberagaman Bahasa yang terdapat di Indonesia. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Bahasa, Fungsi, Karakteristik & Bahasa Menurut Para Ahli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin