Artikel Belajar dan Bermanfaat

Tuesday 4 September 2018

Jenis-Jenis Repeater Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis-Jenis Repeater Serta Kelebihan dan Kekurangannya  Repeater- Secara etimologi pengertian repeater berasal dari bahasa Inggris yang berarti 'repeat' yang diartikan sebagai pengulangan. Sedangkan pengertian secara terminologi, repeater adalah sebagai pengulang kembali. Atau dapat didefinisikan dalam bahasa yang lebih sempurna, repeater berarti alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.

Pengertian Repeater adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server, dimana tujuan dari hal tersebut untuk menangkap sinyal Wifi. Dalam memenuhi repater terdapat dua alat yaitu untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint). 

Jenis-Jenis Repeater 

Repeater dalam ruangan adalah suatu perangkat yang dipasang pada titik-titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal-sinyal untuk mencapai kembali keuatan dan bentuknya yang semula. Tujuannya untuk memperpanjang jarak yang dapat ditempuh. Hal demikian diperlukan sebab sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi. 

Repeater dalam ruangan ini terdiri dari antena Yagi yang berfungi sebagai penerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya diteruskan menuju booster untuk dikuatkan. Lalu, hal itu kemudian dipancarkan melalui antenna Omni sehingga pada daerah terdapat sinyal lemah menjadi lebih kuat. 

Berdasarkan tanggapan Herlambang dan Aziz (2008) bahwa Repeater memiliki fungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.

Sedangkan berbicara mengenai kelebihan Repeater diantaranya (1) Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang. (2) Repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang di kirim.(3) Dapat memperkuat sinyal. (4) Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI. (5) Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).

Selain kelebihan repeater juga terdapat kekurangannya diantaranya (1) Tembaga untuk serat. (2) Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan, (3) Khusus terhubung media yang berbeda, (4) Memperpanjang jarak fisik jaringan, (5) Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.

Jenis-Jenis Repeater
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe yang untuk saat ini. Adapun ketiga macam jenis itu diantaranya telephone repeater, optical communications repeater dan radio repeater.
  • Radio Repeater. Radio repeater berarti jenis repeater yang berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Umumnya, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater dengan tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang dapat menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal demikian dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang
  • Telephone Repeater. Arti telephone repeater adalah jenis repeater yang difungsikan pada saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang jauh sehingga sinyal yang diterima oleh para pengguna telepon dapat lebih jelas. 
  • Optical Communications Repeater. Pengertian Repeater ini adalah jenis repeater yang berfungsi memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada jenis repeater ini, dalam serat kabel optik terdapat informasi digital secaara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton yang dapat tersebar secara acak dalam kabel serat optik. 
Telah disebutkan bahwa fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal demikian dapat dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan selanjutnya dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal demikian telah masuk ke repater yang diperkuat terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal tersebut.

Setelah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga memberikan manfaat bagi sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Olehnya itu sinyalpun akan menjadi lebih kuat dan memiliki jangkauan yang lebih luas.

Proses demikian, repeater memiliki dua sistem yang kerap digunakan. Sistem Repeater dalam jaringan disebut dengan analog repeater dan digital repeater. Arti dari analog repeater merupakan sistem repeater yang mengirimkan sinyal data dalam bentuk data analog. 

Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran sinyal yang dkirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data demikian dikirim dalam bentuk binary dengan diwakili angka 1 dan 0 dan juga terdapat proses tambahan. 

Jenis-Jenis Repeater Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe yang untuk saat ini. Adapun ketiga macam jenis itu diantaranya telephone repeater, optical communications repeater dan radio repeater.  Radio Repeater. Radio repeater berarti jenis repeater yang berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Umumnya, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater dengan tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang dapat menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal demikian dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang Telephone Repeater. Arti telephone repeater adalah jenis repeater yang difungsikan pada saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang jauh sehingga sinyal yang diterima oleh para pengguna telepon dapat lebih jelas.  Optical Communications Repeater. Pengertian Repeater ini adalah jenis repeater yang berfungsi memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada jenis repeater ini, dalam serat kabel optik terdapat informasi digital secaara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton yang dapat tersebar secara acak dalam kabel serat optik.
Ilustrasi: Jenis-Jenis Repeater Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Demikianlah informasi mengenai Jenis-Jenis Repeater Serta Kelebihan dan Kekurangannya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Jenis-Jenis Repeater Serta Kelebihan dan Kekurangannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin